Pernah Diejek Karena Jualan Sayur Keliling Sambil Kuliah, Amirudin Kini Sandang Predikat Sarjana
pemuda yang gemar naik gunung itu mengaku ejekan orang lain justru menjadi pelecut semangat untuk mendapatkan gelar sarjana yang diidam-idamkan
Termasuk membanggakan orang tuanya yang selama ini hanya bekerja serabutan jadi buruh tani.
"Saya tetap akan berjualan sayur dan bisa meraih mimpi saya jadi guru olahraga," harap dia.
"Saya buktikan dengan keterbatasan ini bisa tetap kuliah," jelasnya.
Wisuda Menginspirasi
Sebelumnya, ada kisah menginspirasi dalam prosesi 'sakral' wisuda di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta kali ini dan bisa dibilang sangat berbeda, Sabtu (29/2/2020).
Ya, ada satu-satunya wisudawan yang berangkat ke tempat wisuda di GOR UTP Kampus III di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar itu sembari membawa bronjong di sepeda motornya yang berisi sayur-mayur.
Dia adalah Amirudin, wisudawan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2014.
Aksinya membawa bronjong sayur dan memakai toga sembari menunjukkan tulisan 'Senadyan Balungan Kere, Alhamdulillah Iso Podo Kancane' pun viral di mana-mana.
Pemuda kelahiran 8 September 1992 dari keluarga pas-pasan itu, ternyata memang penjual atau bakul sayuran keliling sungguhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pernah Diejek Jadi Bakul Sayur Keliling, Ini Cerita Amirudin yang Baru Lulus Kuliah di UTP Surakarta