Berita Banda Aceh

Masker Mulai Langka di Banda Aceh

Hasilnya, hanya satu tempat yang masih punya stok masker. Itu pun dalam jumlah kurang dari 20 lembar.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/YARMEN DINAMIKA
Stok masker yang masih tersisa di sebuah swalayan 212 Mart di Banda Aceh, Senin (2/3/2020) sore. 

Hasilnya, hanya satu tempat yang masih punya stok masker. Itu pun dalam jumlah kurang dari 20 lembar.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selang beberapa jam setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dua orang warga Depok, Jawa Barat, positif tertular virus corona, Senin (02/3/2020) siang, stok masker di Banda Aceh langsung langka karena ada aksi borong masker oleh warga yang khawatir terpapar virus mematikan itu, meskipun di Aceh belum ada warga yang terinfeksi virus corona.

Serambinews.com berupaya mencari masker sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB di lebih dari sepuluh tempat.

Hasilnya, hanya satu tempat yang masih punya stok masker. Itu pun dalam jumlah kurang dari 20 lembar.

Pertama, Serambinews.com membeli masker di Apotek Kimia Farma Lueng Bata, Banda Aceh. Pelayannya menjawab bahwa stok masker di apotek itu sudah beberapa hari lalu habis.

Bahkan, menurutnya, di seluruh Apotek Kimia Farma di Banda Aceh kini stok masker memang sedang habis.

Bupati Sarkawi Buka MTQ KORPRI Tingkat Kabupaten Bener Meriah, Ini Jumlah Peserta

Mengharukan, Perjuangan Masyarakat Aceh di Malaysia Saat Memulangkan Pemuda Aceh yang Terkena Stroke

Kinerja Keuangan Terus Meningkat Memasuki Tahun Ke-4 Konversi

Untuk membuktikan pernyataan karyawan Kimia Farma di Lueng Bata itu, Serambinews.com mendatangi
Apotek Kimia Farma yang berada di depan Hotel Hermes Palace. Ternyata benar, apotek itu juga kehabisan stok masker.

Pengecekan lebih lanjut dilakukan di Apotek Sentra Medika yang berada di kawasan Lampriek. Hasilnya juga sama.

Malah, menurut pelayan apotek, sudah sejak dua bulan lalu apotek tersebut tak Lagi menjual masker karena stok dari distributor tidak masuk ke apotek mereka.

Stok masker juga tak tersedia di Apotek Laris 5 di Jalan Pocut Baren. Menurut pelayan apotek, stok masker bahkan tidak tersedia lagi di gudang mereka sehingga sudah hampir sebulan terakhir tak ada lagi penjualan masker di apotek-apotek yang berada di bawah jaringan Apotek Laris.

Serambinews.com kemudian berupaya mencari masker di sejumlah Swalayan Indomaret. Mulai dari Lueng Bata, Pante Riek, Lambhuk, hingga ke Indomaret Lampriek. Hasilnya, tak satu swalayan pun punya stok masker.

"Tadi malam masih ada stok berkotak-kotak, tapi siang ini sudah terjual semua. Ada yang beberapa orang membeli dalam jumlah banyak," kata Putri, pramuniaga di Indomaret Pante Riek.

Serambinews.com kemudian mendatangi Gramedia karena biasanya di toko buku itu dijual banyak masker. Akan tetapi, ketika ditanya pada pukul 16.50 sore ini dua pramuniaganya menyatakan stok masker di toko buku terbesar di Aceh itu pun sudah habis.

Terakhir, Serambinews.com mendatangi 212 Mart di Jalan Pocut Baren kawasan Lampriet Banda Aceh. Ternyata, hanya di tempat ini stok masker tersedia. Itu pun dalam jumlah terbatas. Kurang dari 20 lembar lagi.

Tapi maskernya bukan pabrikan, melainkan 'hand made', terbuat dari kain dan dijahit mirip masker yang biasa digunakan warga saat terjadi bencana kabut asap. Per lembarnya dijual Rp 7.000.

"Dalam dua hari ini penjualan masker meningkat sehingga stok kami menipis," kata seorang pelayan di 212 Mart, Lampriek, Banda Aceh.

Untuk mendapatkan masker antivirus seharga Rp 90.000 per unit, mulai banyak warga Banda Aceh yang memesannya di Shopee dan Bukalapak.

"Saya akhirnya pesan tiga buah di Shopee, tapi tibanya di Banda Aceh sekitar tanggal 6 Maret," kata Yuni, warga Ulee Kareng yang mengaku juga sudah lelah berburu masker di Banda Aceh sejak Senin siang, tapi tak ada yang jual.

Beberapa teman sekantornya menyarankan agar pesan masker di olshop saja karena pasti ada stoknya.

Sejauh ini, belum ada warga Aceh yang dilaporkan positif virus corona. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved