Info Subulussalam

Pemko dan DPRK Kunker ke Aceh Tamiang, Ingin Contoh Program CSR

Seperti Aceh Tamiang, Subulussalam pada umumnya juga didominasi sektor perkebunan kelapa sawit, karet, pinang dan coklat.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas Subulussalam
Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza MAP dan Sekdako Ir Taufit Hidayat MM berdiskusi dengan Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto ST dan Sekda Aceh Tamiang, Basyaruddin SH. 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Komisi A DPRK Subulussalam bersama pemerintah setempat melakukan kunjungan kerja ke Aceh Tamiang.

“Kunjungan kerja komisi A DPRK berserta Pemko Subulussalam terkait program Corporate Social Responsibility (CSR),” tulis Kepala bagian (Kabag) Humas dan Protokol, M Amrin Cibro dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Kamis (5/3/2020).

Amrin yang turut mendampingi kunker ke Aceh Tamiang mengatakan Subulussalam pada umumnya didominasi sektor perkebunan kelapa sawit, karet, pinang dan coklat.

Dalam hal ini ada kesamaan antara Pemko Subulussalam dengan Aceh Tamiang sehingga daerah tersebut menjadi tujuan kunker kota Sada Kata itu.

Dikatakan, jumlah lahan kelapa sawit di Kota Subulussalam saat ini sudah mencapai 18.300.77 ha Dengan luasan itu, produksi kelapa sawit sebesar 31.600.48 ton.

Kata Amrin, terdapat empat perusahaan perkebunan kelapa sawit ditambah empat Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS). Jadi, lanjut Amrin, kunjungan kerja ini didasari adanya persamaan sektor perkebunan di Subulussalam dengan Aceh Tamiang.

Amrin menambahkan, dalam kunker Subulussalam ingin mencontoh konsep-konsep yang ada di Aceh Tamiang. Salah satu program di Aceh Tamiang yang sudah berhasil menurut Amrin CSR.

Untuk CSR di Kota Subulussalam belum adanya regulasi untuk menarik PAD baik itu dari CPO maupun hasil penjualan TBS.

Begitu juga dengan penerapan CSR dimana Kota Subulussalam belum mampu menerapkan CSR. Hal ini lantaran belum adanya regulasi yang mengatur.

Diharapkan dengan kunker tersebut, DPRK Subulussalam dapat segera mengimplementasikan ke Kota Subulussalam.

Mengutip H Tengku Insyafuddin selaku Wakil Bupati Aceh Tamiang mengatakan dalam penerapan CSR kepada pihak perusahaan tidak memasukan ke PAD melainkan berupa benda maupun infrastruktur. seperti program pembangunan masjid program beasiwa dan sebagainya.

Disamping itu terjalinnya pedekatan kepada pihak perusahan mau pun pihak kecamatan dan pihak desa.(*)

Kronologi 3 Siswa SMA Aniaya Guru, Kepala Korban Diinjak dan Dilempar Kursi, Terungkap Motif Pelaku

BKSDA belum Berhasil Tangkap Harimau Sumatera yang Berkeliaran di Pemukiman Penduduk

PMTOH Bangun KSI, Angkut Tekstil ke Aceh, Alpukat dan Arang ke Jakarta

Satu Pasangan Khalwat di Bireuen Dicambuk 48 Kali, Ini Kasusnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved