Antisipasi Corona

Stok Masker di Abdya Kosong, Ini Saran Dokter Agar Terhindar dari Penularan Virus Corona

Masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya kesulitan mendapatkan masker di tengah keresahan tentang virus corona.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA
Penggerebekan pabrik masker di kawasan Cakung, Jumat (28/2/2020). 

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejak awal Februari 2020 masker di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kosong.

Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan masker di tengah keresahan masyarakat tentang virus corona.

Namun, dokter spesialis dalam RSU Teungku Peukan, dr Suherdy SpPD FINASIM, meminta masyarakat tidak perlu khawatir, tentang kekosongan masker.

Karena, kata dr Suherdy, antisipasi yang paling ampun, terjangkit virus atau penyakit, termasuk virus corona, adalah pola makan yang sehat dan rajin cuci tangan dengan sabun, jauh lebih efektif menghindari dari virus corona.

"Ya, sering cuci tangan pakai sabun, itu jauh lebih efektif, untuk menghindari kita dari virus corona ini," kata mantan ketua IDI Abdya ini.

Menurut dr Edo sapaan dr Suherdy, yang harus dilakukan pemerintah, harus menyediakan fasilitas sabun antiseptif di fasilitas umum, sehingga virus tidak mudah tersebar.

"Kalau di malaysia, dan luar negeri, seperti di Bandaranya, sudah disediakan sabun tu sabun. Harusnya, kita juga disediakan," katanya.

Namun, katanya, jika masyarakat kesulitan mendapatkan masker, maka masyarakat bisa membuat masker sendiri di rumah.

"Caranya, pakai kain katun yang mudah menyerap, dan halus. Setelah itu, bentuk sesuai dengan ukuran yang diinginkan," kata dr Edo.

Seperti diberitakan, sejak awal Februari 2020, stok masker di sejumlah apotik, toko obat, dan minimarket di kabupaten Abdya kosong. Akibatnya, masyarakat kesulitan mendapatkan masker.

Biasanya, masyarakat sangat mudah mendapatkan masker tersebut, namun sejak isu virus corona merebak, masker pun sulit didapatkan.

Bahkan, salah satu apotik terbesar di Abdya pun, kehabisan stok masker.

Pemilik Apotek Laris 3 di kawasan Blangpidie, Rasmadi mengaku pihaknya kekosongan stok masker, sejak awal Februari 2020.

"Belum bisa kita pastikan, kapan maskernya masuk, karena hampir semua merk kosong, dan kekosongan dari dostributornya," sebutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved