AJI Gelar Diskusi Publik Kesehatan dan Nutrisi, Ini Penjelasan Wakil Ketua TPKK Aceh

AJI Gelar Diskusi Publik Kesehatan dan Nutrisi, Ini Penjelasan Wakil Ketua TPKK Aceh

Laporan Asnawi Luwi  | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH  - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, menggelar diskusi publik kesehatan (stunting, gizi buruk) dan nutrisi  yang diikuti puluhan mahasiswa dan aktivis perempuan di sebuah kafe di kawasan Setui, Banda Aceh, Kamis (5/3/2020).

Menghadirkan pemateri, Wakil Ketua TP KK Aceh, Dr Ir Dyah  Erti Idawati MT, Dr Aripin Ahmad SSiT MKes, Tim Stunting Aceh, dr Natassya Phebe Nutrition Officer UNICEF.

Wakil Ketua TP KK Aceh, Dr Ir Dyah  Erti Idawati MT mengatakan, masyarakat harus bekerja keras untuk menekan angka stunting yang terjadi di Aceh. Jadi, peranan dana desa sangat besar untuk meminimalisir terjadinya stunting. "Jadi peranan istri camat harus turun ke desa-desa agar lebih gencar dilaksanakan  agar bisa menekan stunting di wilayahnya masing-masing," ujar Dyah Erti Idawati.

Dr Aripin Ahmad SSiT MKes dari Tim Stunting Aceh mengatakan, ada 10 kabupaten di Aceh dilakukan pendampingan dan pembinaan untuk mencegah stunting. Setiap kabupaten, katanya, ada contoh satu seperti di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan daerah lainnya.

Menurut dia, harus ada wadah atau tempat Posyandu untuk menampung ibu hamil ataupun gizi buruk, sehingga desa mempunyai pedoman  untuk melakukan tugas pokoknya seperti memberikan makanan tambahan dari pihak Puskesmas, memberikan nutrisi, dan pembenahan atau peningkatan makan serta menciptakan lingkungan yang bersih.(*)

• FISIP UIN Ar-Raniry Gelar Kuliah Umum “Arah Kebijakan Strategis dan Potensi Dampak Virus Corona

• Pasien Corona ini Sempat Dinyatakan Sembuh, Selang 2 Hari Dia Sakit Lagi dan Meninggal Dunia

• Polresta Banda Aceh Tangkap Komplotan Penipu Modus Batu Delima, Mampu Gandakan Uang dan Kesaktian