All England Open 2020

Ganda Campuran Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso Coba Peruntungan di All England Open 2020

Adnan/Mychelle akan berduel dengan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di babak pertama gelaran All England Open 2020.

Editor: Taufik Hidayat
badmintonindonesia.org
Penampilan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso saat turun di Yuzu Indonesia Master 2019 pada 10 Mei 2019 di Kota Malang, Jawa Tenga 

Laporan Agus Ramadhan

SERAMBINEWS.COM – Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso diturunkan PBSI dalam kejuaraan All England Open 2020.

Kejuaraan bergengsi dan tertua di dunia itu akan digelar pada 11-12 Maret 2020 di Arena Birmingham, Inggris.

Adnan/Mychelle akan berduel dengan wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di babak pertama gelaran All England Open 2020.

Sejak Adnan/Mychelle dipasangkan awal 2019 lalu, pasangan ini belum pernah bertemu dengan Thom/Delphine asal Prancis itu.

Tercatat, sepanjang tahun 2019 Adnan/Mychelle sudah mengikuti 7 turnamen BWF dan di tahun 2020, mereka baru mengikuti 2 turnamen BWF.

Mereka pertama kali turunkan di China Masters 2019, mampu unggul dari pasangan China dibabak pertama, mereka melaju ke babak kedua.

Di babak kedua, mereka harus tunduk dari wakil Taiwan, Yang Ming-Tse/Wu Ti Jung dengan skor 21-13, 20-22 dan 15-21.

Tak ingin menyerah, Adnan/Mychelle terbang menuju Rusia untuk mengikuti gelaran Russian Open 2019.

Dengan percaya diri, mereka mampu menjuari Russian Open 2019 setelah mengalahkan wakil tuan rumah Evgenij Dremin/Evgenia Dimova.

Mereka bermain dengan tiga gim, 19-21, 21-13, 21-15.

Setelah menjuarai Russian Open 2019, mereka kemudian diutus PBSI untuk mengikuti kejuaraan Hyderabad Open 2019.

Berbekal percaya diri di turnamen sebelumnya, Adnan/Mychelle mampu tembus ke babak final Hyderabad Open 2019.

Namun, dewi fortuna belum berpihak pada mereka.

Mereka harus tunduk dengan pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dengan tiga gim, 21-16,16-21, 11-21.

Kemudian, Adnan/Mychelle yang diturunkan di Chinese Taipei Open 2019, Vietnam Open 2019 dan Macau Open 2019 harus mengangkat koper di babak 16 besar.

Sebelum mengikuti Macau Open 2019, mereka terlebih dahulu mengikuti gelaran Indonesia Master 2019.

Adnan/Mychelle mampu mencapai babak final Indonesia Master 2019.

Namun dibabak final, mereka harus mengakui keunggulan wakil China, Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian setelah bermain tiga gim dengan waktu 1 jam 8 menit.

Awal tahun 2020, Adnan/Mychelle mencoba bermain di level super 500 Indonesia Master 2020.

Dibabak pertama, mereka harus berjumpa dengan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Istona Senayan, Jakarta tampaknya tak mampu ditaklukkan oleh Adnan/Myche.

Mereka akhirnya harus menyerah dengan dua gim langsung, 14-21 dan 12-21.

Kemudian, PBSI mengirim mereka ke negri gajah putih untuk mengikuti gelaran Thailand Master 2020 super 300.

Disana, mereka harus kalah di babak perempatfinal dari unggulan 8 dunia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor 19-21,18-21.

Bagi Adnan/Mychelle, All England Open 2020 ini adalah turnamen level super 1000 pertama bagi keduanya.

Sebelumnya, mereka hanya bermain di level super 100, 300 dan 500.

Tampaknya, PBSI ingin mencoba peruntungan Adnan/Mychelle di All England Open 2020.

Secara peringkat, Adnan/Mychelle berada di peringkat 37 dunia.

Sementara, pasangan yang menjadi runner up Spain Master 2020 ,Thom Gicquel/Delphine Delrue berada di peringkat 15 dunia.

Pasangan ganda campuran Prancis ini, Thom/Delphine memiliki statistik yang baik selama mereka dipasangkan.

Adnan/Mychelle yang baru pertama kalinya merasakan super 1000 serta menjamu Thom/Delphine dibabak pertama, tampaknya akan mengalami kesulitan.

Selain Adnan/Mychelle, PBSI juga menurunkan pebulutangkis ganda campuran terbaiknya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Ganda campuran menjadi salah satu sektor andalan Indonesia.

Dulu, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir mencetak hat-trick juara di All England Open 2012, 2013, dan 2014.

Kamudian di tahun 2016, secara mengejutkan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi juara dan mengakat trofi All England Open 2016.

Jauh sebelum itu, di tahun 1979, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wigoeno sudah duluan mencicipi juara ganda campuran di All England Open.(*)

Tahap Seleksi CPNS Masuki Akhir Proses, Berikut Rincian Gaji Pokok PNS Baru dari Golongan 1 hingga 4

Perjuangan Nenek Sebatang Kara di Aceh Singkil, Rela Hidup dalam Gelap Demi Bisa Naik Haji

Dikira Penculik Anak, Penyidik KPK Dikepung Warga hingga Digelandang ke Mapolsek, Ini Fakta-faktanya

Fakta Baru Soal Corona, Tak Lebih Bahaya Dibanding Flu Musiman, Tanaman Herbal Disebut Jadi Obat

Tak Mau Jatuh ke Pelukan Perempuan Lain, Ibu di Gorontalo Nikahi Anak Kandungnya, Berikut Faktanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved