Wabah Virus Corona
WHO Nilai Dunia Terlalu Lambat Tanggapi Penyebaran Virus Corona
Padahal, dunia saat ini sedang berada di titik kritis, dan ia telah melihat bukti-bukti bahwa wabah Corona ini dapat diatasi dan juga dikendalikan.
Laporan Yeni hardika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pejabat WHO lembaga kesehatan yang bernaung di bawah PBB menilai dunia terlalu lambat menanggapi wabah dari virus mematikan yang telah menyebar di banyak wilayah itu.
Pernyataan tersebut dihimpun globalnews.ca, usai melakukan perbincangan dengan Direktur Jenderal WHO, Bruce Aylward yang juga merupakan seorang dokter asal Kanada.
Disebutkan, pejabat senior itu baru saja kembali dari perjalanannya ke China, untuk melihat tanggapan mereka terhadap virus penyebab penyakit COVID-19.
Bruce mengatakan, ia tidak melihat upaya dunia dalam mengendalikan wabah yang telah menjangkiti banyak negara itu.
Padahal, dunia saat ini sedang berada di titik kritis, dan ia telah melihat bukti-bukti bahwa wabah Corona ini dapat diatasi dan juga dikendalikan.
• Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Selama Ini Ditutupi
• Kesal Dengar Cekcok dengan Putrinya, Mertua Tega Bunuh Menantu, Jasad Dikubur di Sawah
• Pidie Bangun Objek Wisata Buah, Abusyik Buat Percontohan di Pedalaman Padang Tiji
"Kami berada pada titik yang cukup kritis sekarang. Kami melihat bukti bahwa ini sebenarnya dapat diatasi dan dikendalikan, tetapi kami tidak melihat upaya itu untuk menahan dan mengendalikannya,” ujar Bruce dikutip dari globalnews.ca.
Bruce menjelaskan bahwa virus ini merupakan virus pernapasan yang cara penyebarannya mirip penyakit flu.
Dengan melacak dan mengisolasi orang-orang yang berhubungan dengan pasien, akan membantu mengurangi penyebarannya.
Menurutnya, langkah-langkah kesehatan masyarakat dapat menghilangkan panas dari wabah tersebut dan menyelamatkan nyawa.
Untuk itu, para pejabat perlu memfokuskan pada kontak pasien yang terinfeksi.
Ia menilai langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah China untuk mengendalikan virus sudah efektif.
Mereka menutup kota-kota dan mengkarantina jutaan orang.
“China, dengan beberapa penerapan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sangat ketat dan disiplin, telah mampu mengambil panas dari wabah ini dan menurunkan jumlah kasus serta menyelamatkan banyak nyawa,” papar Bruce yang dikutip melalui globalnews.ca.