Berita Aceh Tamiang

Mesin Pemotong Padi Minim, Petani di Aceh Tamiang dan Langsa Kesulitan Memanen

Sejumlah lahan pertanian di Aceh Tamiang dan Langsa dilaporkan terancam tidak bisa dipanen karena minimnya mesin pemotong padi (combine harvester)

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Dok Asrizal H Asnawi
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi saat meninjau areal persawahan yang sudah siap panen di Langsa, Minggu (8/3/2020). Minimnya mesin pemotong padi membuat persawahan di Langsa dan Aceh Tamiang belum bisa dipanen. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Sejumlah lahan pertanian di Aceh Tamiang dan Langsa dilaporkan terancam tidak bisa dipanen karena minimnya mesin pemotong padi (combine harvester).

Kondisi ini menyebabkan tanaman padi yang sudah memasuki usia panen dibiarkan petani menguning.

“Tadi saya sudah melihat lansung ke sawah, salah satunya di Gampong Buketmetuah, Langsa Timur.

Sangat miris kita melihat petani tidak bisa memetik hasil panennya,” kata Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi, Minggu (8/3/2020).

Persiraja Latihan di Lapangan Futsal    

Asrizal mengatakan sebelum meninjau areal sawah itu, dirinya terlebih dahulu menerima laporan dari masyarakat tentang terbatasnya kemampuan petani memanen padi.

Kondisi ini dialami sebagian petani di wilayah Langsa dan di Kecamatan Manyakpayed, Aceh Tamiang.

Dalam laporannya petani menjelaskan situasi ini disebabkan ketiadaan combine harvester.

Politisi PAN ini pun menanggapi serius laporan ini karena menurutnya pemerintah melalui dinas terkait sudah menyalurkan bantuan combine harvester ke kelompok tani.

Jenazah Korban Meninggal Tenggelam di Nagan Raya Dibawa Pulang ke Pidie

“Ada disalurkan menggunakan APBK, APBA dan APBN. Kenapa hari ini combine harvester tidak ada, patut dipertanyakan,” sambungnya.

Masih menurut laporan warga, Asrizal mengungkapkan combine harvester di Aceh Tamiang dan Langsa saat ini berada di luar daerah.

Dia pun meminta Polda Aceh mengusut masalah ini karena dinilai telah merugikan petani.

Dalam kesempatan itu Asrizal meminta Dinas Pertanian Aceh bersedia turun tangan dengan mendatangkan beberapa unit bantuan alat pertanian mesin pemotong padi ke daerah.

"Ini sangat penting karena jika terlalu lama dipanen kualitas padi tidak baik dan berdampak pada penurunan harga," jelasnya. (*)

Tiga Kecamatan Dapat 52 Unit Tong Sampah Gratis dari Komunitas Pidie Jaya Gleeh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved