Penganiayaan
Miris, Tak Terima Anak Diminta Kumpulkan HP, Wali Murid Aniaya Kepsek SMAN di Jambi
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
SERAMBINEWS.COM - Tiap sekolah ada aturan larangan menggunakan smarphone atau HP android.
Peraturan itu juga menjadi satu kebijakan harus ditaati bagi siswa.
Dunia pendidikan Tanah Air kembali tercoreng karena ulah orang tua siswa SMAN 1 Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Orang tua siswa mengamuk pada kepala sekolah SMAN tersebut.
Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.
Tak hanya itu, pelaku juga mengumpat dengan kata kasar.
Terdengar juga suara letusan seperti senjata api.
Para guru di sekolah pun merasa ketakutan.
• Sempat Disterilisasi, Akses Masuk ke Pelataran Kabah Kembali Dibuka untuk Jemaah Non Umrah
• Salah Sebut Pancasila di Panggung Putri Indonesia, Kalista Dihujat dan Dibela
• Jaring Masukan dari 18 Tokoh Pidie, Ini yang Dilakukan Tim Peneliti Unsyiah
Peristiwa tersebut terjadi lantaran masalah sederhana.
Orang tua siswa tidak terima karena anaknya diminta untuk mengumpulkan handphone-nya.
Insiden tersebut terjadi lantaran sekolah sedang melangsungkan ujian.
Aturan di sekolah, handphone siswa dikumpulkan saat ujian berlangsung.
Namun, ada siswa yang menolak untuk mengumpulkan smartphone.
Siswa itu akhirnya ketahuan menggunakan ponselnya dan disita oleh kepala sekolah.