Penganiayaan

Miris, Tak Terima Anak Diminta Kumpulkan HP, Wali Murid Aniaya Kepsek SMAN di Jambi

Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.

Editor: Nur Nihayati
Kompas.com
Ilustrasi Penganiayaan 

 Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.

SERAMBINEWS.COM - Tiap sekolah ada aturan larangan menggunakan smarphone atau HP android.

Peraturan itu juga menjadi satu kebijakan harus ditaati bagi siswa.

Dunia pendidikan Tanah Air kembali tercoreng karena ulah orang tua siswa SMAN 1 Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Orang tua siswa mengamuk pada kepala sekolah SMAN tersebut.

Ia menganiaya kepala sekolah dengan melempar benda keras seperti kayu dan batu.

Tak hanya itu, pelaku juga mengumpat dengan kata kasar.

Terdengar juga suara letusan seperti senjata api.

Para guru di sekolah pun merasa ketakutan.

Sempat  Disterilisasi, Akses Masuk ke Pelataran Kabah Kembali Dibuka untuk Jemaah Non Umrah

Salah Sebut Pancasila di Panggung Putri Indonesia, Kalista Dihujat dan Dibela

Jaring Masukan dari 18 Tokoh Pidie, Ini yang Dilakukan Tim Peneliti Unsyiah

Peristiwa tersebut terjadi lantaran masalah sederhana.

Orang tua siswa tidak terima karena anaknya diminta untuk mengumpulkan handphone-nya.

Insiden tersebut terjadi lantaran sekolah sedang melangsungkan ujian.

Aturan di sekolah, handphone siswa dikumpulkan saat ujian berlangsung.

Namun, ada siswa yang menolak untuk mengumpulkan smartphone.

Siswa itu akhirnya ketahuan menggunakan ponselnya dan disita oleh kepala sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved