Heboh Pernikahan Sesama Perempuan, Istri Menangis Suaminya Ternyata Wanita, Aparat Desa Tak Tahu
Sementara itu, pengurus desa setempat juga memberikan kronologi terbongkarnya penyamaran mempelai pria bersangkutan.
Sebab pihak keluarga pengantin yang mengaku jenis kelamin pria melakukan klarifikasi, bahwa pengantin pria sebenarnya wanita.
Sehingga, pernikahan harus dibatalkan karena kedua mempelai adalah sesama jenis.
Aparat desa tak tahu dan tak diundang
Kepala Desa Bukit Makmur Hartono membenarkan bahwa upaya pernikahan sejenis terjadi di wilayahnya.
Namun, Hartono mengatakan tak tahu lantaran aparat desa tidak dilibatkan.
"Iya, pernikahannya dilakukan secara siri tanpa sepengetahuan pemerintah desa," kata Hartono.
Pernikahan siri tersebut juga tidak mengundang banyak orang.
Bahkan, dirinya selaku kepala desa tidak mendapatkan undangan.
"Undangan saja tidak banyak, hanya lingkungan RT saja, bahkan saya selaku kepala desa tidak mendapatkan undangan," kata Hartono.
Menurut dia, warga desanya berjenis kelamin perempuan.
Kemudian, warga desanya dinikahi oleh orang yang mengaku laki-laki, padahal berjenis kelamin perempuan.
"Jadi warga saya yang menikah itu jenis kelamin perempuan menikah dengan warga Kota Bengkulu yang jenis kelamin perempuan, tapi dalam pernikahan itu mengaku laki-laki, infonya begitu," kata dia.
Pernikahan tersebut akhirnya dibatalkan oleh pihak keluarga pengantin yang menyamar.
Keluarga mengklarifikasi bahwa pengantin laki-laki itu sebenarnya seorang perempuan.
"Mereka sudah menikah sehari, namun diketahui saat pihak keluarga menjelaskan bahwa keduanya sesama jenis, di mana salah satu mempelai menyamar sebagai laki-laki," jelas penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Ketahuh, Sutanto. (*)
• Azadin Syahputra Terpilih Pimpin Perhimpunan KB PII Kota Langsa
• Universiti Kebangsaan Malaysia Sosialisasi Peluang Belajar di Negeri Jiran
• Pernah Jadi Kernet Labi-labi Jurusan Pasar Aceh - Lhoknga, Ismail Rasyid Kini Bos di 7 Perusahaan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Upaya Nikah Sejenis, Mempelai Menyamar Jadi Laki-laki, Aparat Desa Tak Tahu"