Pernikahan Beda Negara
Perempuan Ceko Masuk Islam, Menikah dengan Pria Pulau Banyak
PEREMPUAN Ceko itu bernama Adela. Sedangkan laki-lakinya bernama Ilham, penduduk Desa Pulau Baguk
Jarak belasan ribu kilometer, beda bahasa dan warga negara tak jadi penghalang. Kalau sudah jodoh pasti bertemu. Itulah mungkin ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kisah cinta perempuan asal Ceko dengan pemuda Pulau Banyak, Aceh Singkil, yang berakhir ke pelaminan.
PEREMPUAN Ceko itu bernama Adela. Sedangkan laki-lakinya bernama Ilham, penduduk Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Mereka dijadwalkan akan menikah pada Senin (9/3/2020) hari ini.
Adela mulanya berkunjung ke Pulau Banyak sebagai volunteer (sukarelawan) membersihkan sampah di pesisir pantai. Sedangkan Ilham merupakan driver speed boat yang mengantar para volunteer asal Ceko menuju sasaran pembersihan sampah.
Pertemuan tak sengaja itu ternyata membuat Adela jatuh hati kepada Ilham. Mereka pun bersepakat melanjutkan kisah cintanya diikat janji suci di depan penghulu. Proses pernikahan dimulai dengan pengucapan dua kalimah syahadat oleh Adela di hadapan tetua desa.
"Sebelum nikah Adela masuk Islam kemarin," kata Kepala Desa Pulau Baguk, Hardi, kepada Serambi, Minggu (8/3/2020).
Untuk diketahui, Ceko atau Republik Ceko adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang terbentuk setelah bubarnya negara Cekoslowakia. Negara ini berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan utara, dengan Polandia di sebelah utara, dengan Slowakia di sebelah tenggara dan dengan Austria di sebelah selatan.
Penduduk Ceko merupakan salah satu negara dengan penganut atheis tertinggi di dunia. Sekitar 34,5 persen dari total jumlah penduduknya mengaku menganut atheis, 10,5 persen beragaman Katolik Roma, 3,3 persen agama lainnya, 1 persen Protestan, dan sebesar 44,7 persen tidak mengumumkan agamanya.
Nah setelah masuk Islam, sebelum kemudian melanjutkan ke proses akad nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), Adela juga mengikuti beberapa proses adat perkawinan Pulau Banyak, seperti peusijuek dan berinai. Dibantu kaum perempuan setempat, Adele dan Ilham mengikuti prosesi berinai telapak tangan, kuku, jari tangan dan kaki.
Kepala Desa Pulau Baguk, Hardi, mengatakan, semua persyaratan pernikahan kedua pasangan beda negara itu telah terpenuhi. "Tinggal akad nikahnya saja pada Senin besok di KUA," ujarnya.
Prosesi persiapan akad nikah kedua pasangan ini sempat viral di media sosial Facebook dan grup-grup WhatsApp. Banyak dari netizen yang mendoakan agar pernikahan mereka abadi.
Adele, selain memang mencintai Ilham, ia juga sangat terpesona akan keindahan Kepulauan Banyak. Dengan menikahi pemuda setempat, ia bisa menikmati Kepulauan Banyak sepuasnya.
Kepulauan Banyak, setiap saat terus didatangi wisatawan asing, termasuk volunteer kebersihan Kepulauan Banyak, yang disebut-sebut sebagai hidden paradise (surga tersembunyi).(dede rosadi)