Berita Aceh Barat
Dilanda Kemarau Panjang, Air Sumur Mulai Mengering di Arongan Lambalek Aceh Barat
kemarau panjang di Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat telah menyebabkan 75 persen air sumur milik warga telah mengering
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Akibat dilanda kemarau panjang sejak satu bulan terakhir di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat telah menyebabkan 75 persen air sumur milik warga telah mengering.
Sebagian warga yang mengalami kekeringan memanfaatkan air sungai dan sebagian kecil lainnya memanfaatkan air PDAM.
Ada juga warga yang memanfaatkan air sumur yang memang keruh di dasarnya.
“Kekeringan air sumur ini telah terjadi sejak satu bulan terakhir, dan untuk mandi kami memanfaatkan air sungai yang ada di belakang rumah yaitu Krueng Woyla,” ungkap Sulaiman (50) warga Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Arongan Lambalek kepada Serambinews.com, Selasa (10/3/2020).
• BREAKING NEWS: Atap Rumah Warga Bener Meriah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Sementara Annisa (40) warga Desa Peribu menyebutkan, saat ini tidak ada upaya selain berdoa kepada Allah, agar kemarau panjang ini cepat berakhir.
Disebutkan, ia sejak kemarau itu terjadi sudah memanfaatkan air PDAM yang mengalir saat pagi dan pada sore hari.
Sedangkan pada malam harinya air tersebut tidak mengalir, sehingga ia harus membuat bak penampung berupa beberapa timba besar untuk menampung air ke dalamanya.
Hal itu dilakukan akibat telah mengeringnya air sumur.
Fenomena tersebut membuat warga semakin gelisah jika kemarau panjang itu terus berlanjut,
Sehingga mengakibatkan krisis air yang semakin meluas di daerah itu.
Dalam amatan Serambinews.com, kondisi keringnya air sumur tersebut hampir merata terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Arongan Lambalek.
Ketinggian air rata-rata sekitar 10 hingga 30 cm.
• Jembatan Amblas Perbatasan Nagan Raya-Aceh Barat Diperbaiki
Selain terus dangkal dan mengering air tersebut juga keruh, sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh sebagian pemilik sumur.
Sementara Camat Arongan Lambalek, Zilkifli yang dikonfirmasi secara rerpisah membenarkan banyak sumur milik warganya di daerah itu kini dilanda kekeringan.
Hal itu disebabkan oleh kemarau panjang yang melanda daerah itu yang terjadi sejak satu bulan terakhir.
Disebutkan, sejumlah warga di bebebrapa desa yang mengalami kekeringan air sumur akibat kemarau panjang.
Yaitu Desa Peribu, Teupin Peuraho, Seuneubok Teungoh, Suak Ie Beuso, Suak Bidok, Pante Meutia, Rimba Langgeh, dan Desa Kubu.
• Petani Pante Labu Diterkam Buaya di Sungai Arakundo, Begini Kondisi Korban
Dikatakannya, bahwa kekeringan itu tidak semua sumur milik warga kering total, akan tetapi sebagian besar saja.
“Sebagian warga memanfaatkan air sungai, baik untuk mandi dan keperluan lainnya.
Sedangkan sebagian kecil warga memanfaatkan air PDAM di seperti di kawasan Desa Peribu, sejak kemarau itu terjadi, dan secara umum semua air sumur kini terus menyusut,” jelas Zulkifli.(*)