Kronologi Anak Wakil Ketua DPRD Dikeroyok 10 Pemuda, Korban Ditendang dan Diinjak Ramai-ramai
Korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena bagian belakang kepalanya robek serta mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Ditendang dan diinjak ramai-ramai di Jalan
Korban pengeroyokan mengaku setelah tumbang tergeletak di jalan di tendang ramai-ramai oleh pelaku.
Korban hanya bisa melindungi diri dengan cara menutup wajah dengan kedua tangannya saat badannya diinjak-injak dan ditendang oleh pelaku yang berjumlah 10 orang.
Terdapat luka sobek di bagian belakang kepala, dan sekujur tubuhnya mengalami memar bekas pukulan dan tendangan.
"Untung saja saat kejadian para pelaku tidak ada yang memakai alat. Anak saya tergeletak di jalan ditendang ramai-ramai.
Kalau ada yang memukul pakai alat, sudah kebayang bagaimana kondisi anak saya sekarang," jelas ayah korban sekaligus pimpinan partai PDI-P Kota Tasikmalaya, Muslim, di rumahnya, Selasa (10/3/2020).
Saat ini Muslim memanggil tukang pijat untuk merelaksasi kondisi tubuh anaknya karena diduga mengalami luka dalam.
Jika selang beberapa hari anaknya terus mengeluh kesakitan, ia akan membawanya ke rumah sakit untuk CT-scan.
"Besok paling CT-scan ke rumah sakit, karena anak saya sampai sekarang selalu mengeluhkan sakit di bagian dalam sekujur tubuhnya," tambahnya.
Polisi kejar para pelaku
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota telah menetapkan remaja berinisial D (23), sebagai salah satu tersangka kasus pengeroyokan anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (9/3/2020) siang.
Polisi menyebut kasus ini berawal dari masalah taruhan berkelahi satu lawan satu antara pelaku utama dan korban sampai akhirnya terjadi pengeroyokan.
"Hasil sementara kita sudah tetapkan tersangka berinisial D. Kasus ini bermula saat adanya ajakan duel berkelahi satu lawan satu antara korban dan pelaku dengan taruhan uang Rp 200.000," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro di ruang kerjanya, Senin siang.
Sesuai keterangan korban dan saksi-saksi, lanjut Dadang, korban awalnya mengantar temannya yang diajak berkelahi oleh pelaku.
Korban pun menyarankan temannya itu untuk menemui pelaku dan membereskan masalah itu.