Berita Aceh Tamiang
Melibatkan 40 Ribu Siswa, Magrib Mengaji Dimasukkan Ekstrakulikuler
“Kita masukan ke dalam ekstrakulikuler. Jadi nanti ada nilainya di rapor,” kata Zulkarnain.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Kita masukan ke dalam ekstrakulikuler. Jadi nanti ada nilainya di rapor,” kata Zulkarnain.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Program Magrib Mengaji yang mulai diberlakukan Rabu (11/3/2020) akan melibatkan 40 ribu siswa tingkat SMP dan SMA.
Puluhan ribu pelajar ini berasal dari SMP sederajat sebajak 27 ribuan siswa dan SMA sederajat 12 ribuan siswa.
Setiap pelajar dibekali buku kendali yang berfungsi sebagai alat kontrol keterlibatan siswa mengikuti Magrib Mengaji.
“Ini sifatnya wajib, ada sanksi yang akan diberikan Dinas Pendidikan,” kata Kadis Syariat Islam Aceh Tamiang Syamsul Rizal, Rabu (11/3/2020).
Terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang Zulkarnain Putra menambahkan, meski baru perdana dilakukan Rabu (11/3/2020) malam, Magrib Mengaji sudah dimasukkan sebagai kegiatan ekstrakulikuler.
Absensi yang diparaf oleh ustaz dan wali kelas dan kemampuan mengaji masing-masing siswa akan menjadi pertimbangan nilai di rapor.
• Pemerintah Aceh Berikan Pemutihan Denda Tunggakan PKB dan Bebas BBNKB
“Kita masukan ke dalam ekstrakulikuler. Jadi nanti ada nilainya di rapor,” kata Zulkarnain.
Magrib Mengaji ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Aceh Tamiang menciptakan generasi Qur’ani, karena akan terbiasa melaksanakan shalat berjamaah dan membaca Alquran di masjid.
Para pelajar diwajibkan berada di masjid/ musala setiap Minggu hingga Kamis malam untuk melaksanakan shalat magrib hingga isya berjamaah.
“Kita bukan sekadar ingin melindungi generasi penerus dari ancaman bahaya narkoba atau lainnya, tapi ingin menciptakan mereka sebagai generasi Qur’ani yang ke depannya selalu bersedia memakmurkan masjid,” timpal Syamsul. (*)
• Karang Muara Pulau Kayu Abdya Menjadi Momok Menakutkan Bagi Nelayan, Puluhan Boat Menjadi Korban