Yusri Meninggal Dunia Saat Bersihkan Sumur, Anak yang Menolong Ikut Pingsan
Yusri Balok (45) dan anaknya Rahmat Azis (14) ditemukan tak sadarkan diri di dalam sumur rumahnya di Desa Cot Buloh, Kecamatan Arongan Lambalek
MEULABOH - Yusri Balok (45) dan anaknya Rahmat Azis (14) ditemukan tak sadarkan diri di dalam sumur rumahnya di Desa Cot Buloh, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (10/3/2020), sekitar pukul 14.30 WIB. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang nyawa Yusri tak tertolong, sementara kondisi Rahmat Azis mulai berangsur membaik.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, melalui Kapolsek Arongan Lambalek Iptu Alpon LR kepada Serambi, Selasa (10/3/2020) mengatakan, ayah dan anak itu tak sadarkan diri di dalam sumur diduga akibat kekurangan oksigen, ditambah lagi bau bensin yang cukup menyengat di dalam sumur.
Ia menjelaskan, pada Selasa siang kemarin, Yusri Balok dan anaknya Rahmat Aziz sedang membersihkan sumur rumah miliknya. Yusri masuk ke dalam sumur sedalam 8 meter menggunakan tangga dan dibantu dengan mesin penyedot air. “Beberapa menit kemudian, saat Yusri sedang membersihkan sumur itu tiba-tiba pingsan dan tidak bergerak lagi,” kata Alpon.
Sementara Rahmat Azis lanjut Kapolsek, begitu melihat kondisi ayahnya yang sudah tak sadarkan diri langsung turun ke dalam sumur. Namun sayang, begitu tiba di dasar sumur, Rahmat juga ikut pingsan.
Istri Yusri yang mengetahui hal itu langsung berteriak memanggil tetangga. Warga pun berdatangan dan kemudian beramai-ramai mengevakuasi ayah dan anak tersebut dari dalam sumur. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Drien Rampak di Kecamatan Arongan Lambalek.
Begitu tiba di Puskesmas, Rahmat mulai siuman, tetapi ayahnya masih tetap tak sadarkan diri. Pihak Puskesmas kemudian merujuk keduanya ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Di rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mengatakan Yusri Balok sudah meninggal dunia. Isak tangis keluarga pun pecah.
Terkait dengan keberadaan bensin di dalam sumur, Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan istri korban, Masriani, minyak bensin itu berasal dari mesin penyedot air yang tumpah sehari sebelumnya, Senin (9/3/2020). Hal itu lah yang membuat Yusri dan anaknya membersihkan tumpahan bensin tersebut dari dasar sumur, Selasa kemarin.
“Korban meninggal diduga akibat bau bensin itu yang sangat menyengat dari dalam sumur itu,” jelas Iptu Alpon LR.
Sementara Camat Arongan Lambalek, Zulkifli, menyebutkan, saat ini hampir rata-rata warganya mengalami kekeringan sumur. Ia menduga korban membersihkan sumur agar mata air bisa ke luar lagi seperti biasanya. Oleh karena itu ia berpesan kepada warganya agar selalu hati-hati saat akan membersihkan sumur, agar tak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.(c45)