Aceh Tamiang

Ketua P3SU Sumatera Utara Ungkap Penyebab Harga Telur di Aceh Melambung

Harga telur ayam di Aceh melambung tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Setelah ditelisik, mahalnya harga komoditas ini...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
P3SU - Ketua Asosiasi Perhimpunan Peternak Petelur Sumatera Utara (P3SU), Drh Fadhillah Boy berharap pemerintah mencari solusi atas mahalnya harga jagung yang membuat harga telur ayam ikut melambung. 
Ringkasan Berita:
  • Harga telur di Aceh melonjak tajam akibat mahalnya harga jagung sebagai bahan pakan utama.
  • Ketua P3SU, Drh Fadhillah Boy, mendorong pemerintah meningkatkan produksi jagung atau membuka kembali impor untuk menekan harga pakan.
  • Di Aceh Tamiang, harga telur sudah mencapai Rp56 ribu per papan, memicu keluhan pedagang dan masyarakat.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga telur ayam di Aceh melambung tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah ditelisik, mahalnya harga komoditas ini dampak domino dari mahalnya harga jagung.

Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Perhimpunan Peternak Petelur Sumatera Utara (P3SU), Drh Fadhillah Boy kepada Serambi, Minggu (16/11/2025). Fadhillah merupakan pengusaha asal Aceh yang kini berdomisili di Sumatera Utara dan berhasil mengembangkan budidaya ayam petelur di Kabupaten Langkat.

“Telur sumber nutrisi lengkap yang kaya akan vitamin, protein dan mineral dan ayam merupakan unggas yang mengonsumsi protein nabati dan memiliki sistem pencernaan yang sangat efisien serta bebas kolesterol,” kata Fadhillah.

Saat ini harga telur di Aceh menggila naik tinggi akibat tingginya harga jagung di tingkat peternak. Fadhillah yang merupakan dokter hewan asal Aceh berharap pemerintah dapat mencari solusi agar produksi jagung meningkat baik di Aceh maupun di Sumatera Utara.

“Sumber kenaikan harga telur ini berawal dari pakannya, yaitu jagung. Tentunya ini ada kaitannya dengan stok jagung, artinya pemerintah harus bisa meningkatkan  produktivitas jagung untuk menekan mahalnya harga pakan,” ungkapnya.

Baca juga: Diawali Kunjungan Veteran, Pramuka Aceh Tamiang Ingin Membangun Kepedulian Sosial

Bahkan kata dia, jika perlu pemerintah membuka kembali kran impor jagung akibatnya kini peternak bersaing mendapatkan jagung karena harganya meroket dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per kilogram di tingkat peternak Sumatera Utara.

“Kalau memang diperlukan, tidak salah kalau pemerintah kembali mengimpor jagung,” kata Fadhillah.

Diketahui harga telur ayam di Aceh Tamiang terus merangkak naik dalam dua bulan terakhir. Sejumlah pedagang sempat mengaItkan kenaikan harga ini akibat efek program Makan Bergizi Gratis (MBG).  Informasi terakhir harga telur ayam di Aceh Tamiang sudah mencapai  Rp56 ribu per papan.  (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved