Berita Aceh Singkil

Jaga Kebersihan Destinasi Wisata Kepulauan Banyak, Muslim Jadikan Pekarangan Rumahnya Bank Sampah

"Dari masyarakat sampah plastik aku beli. Setelah banyak saya jual ke teman di Sidikalang. Yang paling penting bukan keuntungan, tapi daerah kami...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Dok: Mukhlis
Muslim, penduduk Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, menjadikan pekarangan rumahnya sebagai bank sampah plastik. Sampah plastik dikumpul dari masyarakat dan dikutip sendiri dari pinggir pantai, Kamis (12/3/2020). 

"Dari masyarakat sampah plastik aku beli. Setelah banyak saya jual ke teman di Sidikalang. Yang paling penting bukan keuntungan, tapi daerah kami bersih dari sampah plastik," ujarnya.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Muslim (43) penduduk Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, mencurahkan hidupnya untuk menjaga kebersihan destinasi wisata di daerahnya.

Setelah kampanyekan gerakan anti sampah dengan membuat perahu dari botol plastik bekas, kini ayah empat anak tersebut menjadikan pekarangan rumahnya bank sampah.

Sampah plastik Muslim kumpul dari masyarakat.

Sebagian lagi ia kumpul sendiri dengan mengutip di pinggir pantai Kepulauan Banyak.

"Dari masyarakat saya beli hanya sampah plastik. Kalau sampah lain, tidak ditampung," kata Muslim, Kamis (12/3/2020).

Menurut Muslim tujuan pendirian bank sampah tersebut, agar Kepulauan Banyak sebagai destinasi wisata terjaga kebersihannya.

Sempat Sakit hingga Berobat ke Penang, Gimin Anggota DPRK Aceh Tengah Meninggal Dunia

Dalam pandangan Muslim, wisatawan tidak akan tertarik berwisata ke Kepulauan Banyak, jika daerah tersebut dipenuhi sampah.

Selain itu masuknya sampah plastik ke laut dapat mencemari.

Sehingga menggangu ekosistem laut.

Sampah dari bank sampah miliknya, selanjutnya Muslim kirim ke penampung di wilayah Sumatera Utara.

Muslim juga tidak cuma-cuma ketika ada masyarakat bersedia antar sampah plastik ke rumahnya.

Dia membelinya, sehingga masyarakat dapat untung.

"Dari masyarakat sampah plastik aku beli. Setelah banyak saya jual ke teman di Sidikalang. Yang paling penting bukan keuntungan, tapi daerah kami bersih dari sampah plastik," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved