Nenek 65 Tahun Ini 2 Hari Tak Bisa Berdagang, Uang Hasil Jualan Dicuri saat Beribadah di Masjid

Pasalnya ia baru saja mengalami kejadian pencurian saat sedang Sholat di Masjid Haqul Yakin di kawasan Dinoyo, Surabaya, Jawa Timur.

Editor: Faisal Zamzami
Surya/Farid
Nenek atau Mbah Hawati, korban pencurian di masjid Dinoyo Surabaya. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah pilu dialami Hawati (65), seorang nenek yang biasa berjualan makanan di Surabaya.

Pasalnya ia baru saja mengalami kejadian pencurian saat sedang Sholat di Masjid Haqul Yakin di kawasan Dinoyo, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kejadian ini aksi dari maling yang mengobok-obok gerobaknya terekam CCTV di Masjid Haqul Yakin Rabu (10/3/2020).

Pemilik gerobak itu bernama Mbah Hawati (65). Semenjak kejadian itu, sudah dua hari ini ia tak berdagang lagi.

"Capek saya. Kalau kemalingannya sudah saya ikhlaskan," ucap Mbah Hawati saat ditemui SURYAMALANG.com di rumahnya pada Kamis (12/3/2020).

Nenek asli madura ini mengatakan uang yang hilang sebanyak Rp 45 ribu.

"Uang itu memang biasa saya simpan di kotak. Biasanya ya aman," ucap Mbah Hawati.

Mbah Hawati mengatakan setiap hari berdagang gorengan, kerupuk, sate usus, dan buah-buahan.

Dari segala macam jenis dagangannya, ia mengambil keuntungan 200 perak saja per item.

Di sela-sela menceritakan musibahnya itu, tak luput juga Ia bercerita pertama kali berjualan di Surabaya.

"Tahun berapanya saya lupa. Pokoknya pas itu awal nikah sama suami, saya langsung dibawa ke Surabaya," kata Mbah Hawati saat mengingat kisahnya.

Semenjak itu lah juga Mbah Hawati berdagang.

Tetapi yang membedakan saat itu Mbah Hawati berdagang dengan cara menyunggih dagangannya di atas kepala.

"Itu saya jualan es dawet," ucap Mbah Hawati.

Memasuki tahun 2005, suami Mbah Hawati meninggal dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved