Breaking News

Persiraja Mania

Penonton Lempar Botol dan Ujaran Kasar Kepada Wasit, Persiraja Didenda Rp 55 Juta

Pertandingan Shopee Liga 2020 barus aja akan memasuki pekan ketiga, Persiraja sudah dijatuhi denda oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI....

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Persiraja Banda Aceh. 

Penonton Lempar Botol dan Ujaran Kasar Kepada Wasit, Persiraja Didenda Rp 55 Juta

 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pertandingan Shopee Liga 2020 barus aja akan memasuki pekan ketiga, Persiraja sudah dijatuhi denda oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Akibat ulah buruk para penonton di stadion pada laga perdana melawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, pihak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda kepada Persiraja Banda Aceh sebesar Rp 55 juta.

Denda tersebut dijatuhkan karena ada oknum penonton yang melempar botol dan melontarkan kata tidak patut kepada wasit.

Dalam keputusan yang dikeluarkan Komdis 9 Maret 2020, Persiraja menjadi pihak yang dikenakan Sanksi terbesar.

Karena  saat sidang perdana Senin kemarin, Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster dikenakan denda Rp 25 juta, karena protes wasit saat melawat Persiraja.

Lalu, Gelandang Persija, Sandi Sute juga dikenakan sanksi karena tingkah lakunya di lapangan yang menendang botol.

Kakanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli akan Perketat Razia di Lapas,Untuk Cegah Masalah Ini

HUT Galaksi Perkasa, Persada Bungkam Poros Muda

Sebelum Mengamuk dan Tewas Ditembak Polisi, Pria Ini Tulis Status di Facebook, Begini Isinya

Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani kepada Serambinews.com mengatakan, pihaknya sangat menyesali dengan tingkah laku para penonton yang melemparkan botol dan mengeluarkan kata-kata tidak senonoh kepada wasit yang memimpin laga.

Sehingga tim berjuluk Lantak Laju aju langsung harus mengeluarkan denda yang besar di awal musim.

Menurutnya, sebagai klub yang  mengikuti kompetisi dengan dana minim, maka denda-denda yang dijatuhkan Komdis akan memberatkan klub.

Padahal, kata Rahmat, dengan dana sebesar itu dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.

“Padahal kita sudah sangat ketat, kemarin itu cuma ada satu pelemparan botol saat Vanderley berkonfrontasi dengan pemain lawan (Bhayangkara FC), tapi ya namanya Liga 1, walaupun satu tetap saja denda,” ujarnya.

Pelemparan botol ke lapangan memang menjadi track record  buruk para penonton Aceh selama ini, yang sudah dimulai sejak Persiraja berkompetisi di Liga 2.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved