Berita Lhokseumawe

Profil Samsul, Pelatih Karate Pertama di Aceh yang Raih DAN V Internasional Perguruan Kushin Ryu

"Namun dengan adanya DAN V ini, telah membuktikan kalau KKI Aceh sudah terakui secara internasional. Dimana keberadaannya di Aceh diakui.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto: Samsul Yusuf
Samsul Yusuf 

"Namun dengan adanya DAN V ini, telah membuktikan kalau KKI Aceh sudah terakui secara internasional. Dimana keberadaannya di Aceh diakui terus eksis sejak berdiri tahun 1975 lalu," katanya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Selamat!

Itu kata-kata yang pantas masyarakat Aceh ucapkan kepada sosok Samsul Yusuf.

Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Guru (KDG) Khushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Aceh.

Sehubungan pria kelahiran 6 Juli 1970 ini baru saja mendapatkan penganugrahan Dan V Internasional dari President Kushin Ryu Dunia Souke Horyu Matsuzaki, di Jakarta. 

Sehingga untuk saat ini, Samsul merupakan sosok karateka pertama di perguruan KKI Aceh yang meraih DAN V Internasional. 

Untuk mengenalnya, Samsul Yusuf sudah mulai belajar karate sejak masih berumur 12 tahun.

Dibantu Biaya Pemasangan Listrik oleh Istri Bupati Aceh Singkil, Rumah Nek Saliah Kini Terang Sudah

Dirinya langsung bergabung di perguruan KKI.

Berkat bakat dan ketekunan berlatih, dirinya pun menjadi sosok atlet karate andal Aceh.

Medio 1989-1996, suami dari Sri Sartika Dewi (Dan III nasional) itu terus menjadi juara di berbagai even tingkat Aceh maupun naisonal.

"Pernah pada tahun 1993 saat PON di Jakarta saya gagal mempersembahkan medali bagi Aceh. Karena pada laga kedua mengalami patah kaki kiri, sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan," katanya.

Samsul Yusuf, mulai meraih Dan I nasional pada tahun 1991.

Pada tahun 1994, dirinya pun mulai melatih hingga sekarang.

Begini Kondisi Terakhir Agus Suhendra, Bek Persiraja yang Cedera Patah Tangan

Dimana sekarang dirinya pun secara pribadi telah membangun Dojo (tempat berlatih) bagi murid KKI yang diberi nama Dojo Sam Training Camp di Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Melalui tangan dinginnya pun, sudah banyak atlet andal yang telah mampu meraih prestasi tingkat nasional.

Bahkan ada beberapa orang di antaranya sudah berlaga di tingkat internasional, dengan membawa nama Indonesia.

Ditanya perasaan dengan mendapatkam DAN V Internasional, pembina KKI Lhokseumawe ini pun menyatakan, secara kepentingan pribadi, tidak terlalu eforia.

"Namun dengan adanya DAN V ini, telah membuktikan kalau KKI Aceh sudah terakui secara internasional. Dimana keberadaannya di Aceh diakui terus eksis sejak berdiri tahun 1975 lalu," katanya.

Disamping itu, dirinya selaku KDG KKI Aceh tentunya berhak meneken ijazah bagi murid KKI Aceh.

Maka kedepan, ijazah yang dipegang oleh murid KKI Aceh sudah terakreditasi secara internasional.

"Intinya, saya akan terus berbuat untuk Aceh. Saya miliki motto dalam berlatih, yakni membangun mendidik anak bangsa menjadi manusia lebih baik" pungkasnya. (*)

Penghasilan Tetap Reje Kampung di Bener Meriah Naik, Berikut Besarannya 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved