Pateng Jadi Sarang Buaya, BKSDA Imbau Warga Waspada
Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo, tepatnya di Dusun Pateng, Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur telah menjadi
IDI - Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo, tepatnya di Dusun Pateng, Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur telah menjadi sarang buaya. Lokasi itu, tempat Samidan (45), seorang petani yang diterkam buaya pada Sabtu (7/3/2020) lalu.
Hal itu disampaikan oleh, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Kamaruzzaman, kepada Serambi, Kamis (12/3). “Setelah diperiksa oleh petugas ke lapangan, satu korban yang digigit buaya di bagian tumit sebelah kanan merupakan sarang buaya buaya,” jelas Kamaruzzaman.
Dia menambahkan untuk menangkap buaya tidak bisa dilakukan, karena berjumlah banyak dan sudah menjadi habitat binatang buas itu. “Jika kita lakukan penangkapan di habitat buaya, bisa jadi yang masuk perangkap bukan yang menjadi ditarget. Kecuali hanya ada satu buaya yang jahat, maka bisa kita lakukan penangkapan, karena yang masuk sudah pasti buaya itu,” jelas Kamaruzzaman.
Karena tidak dilakukan penangkapan, karena itu, BKSDA Aceh mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam sungai. “Jikapun beraktivitas maka tetap waspada dan kalau kita tangkap, tak mungkin karena disitu habitat buaya,” jelasnya.
Menurut informasi dari petugas yang telah melakukan survei ke lapangan, di lokasi korban diterkam buaya terdapat banyak buaya dan sebelumnya juga sering mengganggu warga. “Sedikitnya ada 7 orang yang menjadi korban sebelumnya, tapi Samidan yang paling parah,” ungkap Kamaruzzaman. Kamaruzzaman mengatakan pihaknya tetap merespon jika ada kejadian, seperti di Aceh Besar beberapa waktu lalu, satu ekor buaya dievakuasi ke kantor BKSDA Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang petani Samidan (45) Dusun Pateng, Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, diterkam buaya di bagian tumit kaki sebelah kanan pada Sabtu (7/3) jelang shalat Maghrib sekitar pukul 18.30 WIB.
Keuchik Gampong Pante Labu, Zuljalali (51) mengatakan, Samidan diterkam buaya saat sedang mengambil air di tepi aliran sungai Arakundo untuk menyiram tanaman cabai. Samidan menyelamatkan diri dengan cara memegang kayu dekat lokasi dan menarik kakinya dari terkaman buaya.
Kemudian Samidan ditolong oleh tetangganya yang juga berkebun dan dievakuasi ke rumah petugas medis di Gampong Tanjung Dalam, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Akibat digigit buaya tumit kaki Samidan terpaksa dijahit sekitar 28 jahitan.(c49)