Corona di Aceh

Antisipasi Corona, ASN dan Kantor Pemerintah Aceh Libur atau Tidak? Ini Penjelasan Sekda Taqwallah

Sekda Aceh sudah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Kepala SKPA dan Kepala Biro di Lingkungan Setda Aceh terkati pencegahan virus corona.

SERAMBINEWS.COM/Humas Pemerintah Aceh
Sekda Aceh dr Taqwallah MKes saat memberi arahan pada rapat koordinasi dan evaluasi dana desa 2019-2020. 

Antisipasi Corona, ASN dan Kantor Pemerintah Aceh Libur atau Tidak? Ini Penjelasan Sekda Taqwallah

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstrusikan sekolah-sekolah di bawah kewenangan Pemerintah Aceh diliburkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di Aceh.

Sekolah diliburkan selama dua minggu terhitung sejak 16 Maret 2020.

Lalu bagaimana dengan kantor-kantor Pemerintah Aceh dan para pegawainya?

Apakah para pegawai atau ASN Pemerintah Aceh juga diliburkan atau tidak?

Berikut ini penjelasan Sekda Aceh, Taqwallah, yang disampaikan kembali kepada Serambinews.com oleh Karo Humpro Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Minggu (15/3/2020) barusan.

Sekda Aceh sudah mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Kepala SKPA dan Kepala Biro di Lingkungan Setda Aceh.

Mulianya Christiano Ronaldo, Ubah Hotel Mewah Miliknya Jadi Rumah Sakit Corona Gratis, Dokter Digaji

Antisipasi Corona di Aceh, Plt Gubernur Perintahkan Sekolah Diliburkan 2 Minggu Mulai 16 Maret

Instruksi Presiden Jokowi: Saatnya Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah 

Surat tentang Aktivitas ASN untuk kesiagaan dan pencegahan penyebaran Covid-19 itu diterbitkan Sekda Aceh untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 440/4820 tanggal 12 Maret 2020.

Berikut isinya:

a. Penggunaan absensi elektronik (finger print) dihentikan dan diganti dengan absensi manual

b. Penghentian sementara kagiatan apel pagi Senin, senam pagi Jumar dan upacara tertenti kecuali perintah khusus pimpinan

c. Menunda penyelenggaraan acara yang melibatkan/mengumpulkan banyak ASN (seminar, pelatihan, bimtek dan sejenisnya)

d. Menunda penugasan ASN ke luar negeri, ke luar daerah dan dalam daerah, kecuali perintah khusus pimpinan

e. ASN yang melakukan aktivitas pelayanan publik agar memaksimalkan penggunaan alat perlindungan/pencegahan penyebaran virus Covid-19

f. Setiap ASN yang sakit demam, flu, batuk agar segera memeriksakan diri pada unit kesehatan dan menyampaikan permohonan cuti sakit pada atasan sesuai ketentuan

g. Penundaan/penghentian ini berlaku sejak tanggal 16 Maret 2020 s/d batas waktu yang akan diberitahukan lebih lanjut.

Menurut Sekda, Pemerintah Aceh belum mengambil kebijakan untuk meliburkan ASN di kantor-kantor Pemerintah Aceh.

Diberitakan sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Mengantisipasi makin merebaknya penyebaran Virus Corona di Aceh, sekolah-sekolah di Aceh mulai Senin (16/3/2020) akan diliburkan, dan proses belajar dilakukan di rumah.  

Langkah ini disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, seusai menghadiri acara bedah buku "Keterlibatan Haji Muhammad Hasan Gayo, Pejuang Nasional Dataran Tinggi Gayo, dalam Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1923-1993," ditulis oleh Drs. Muhammad Daud Gayo, di Perpusatkaan Nasional, Jakarta, Minggu (15/3/2020). 

Nova mengatakan, sekolah-sekolah di bawah kewenangan provinsi langsung diintruksikan diliburkan selama dua minggu.

Saat ini sedang dilakukan pembahasan dengan bupati/walikota agar sekolah-sekolah di bawah kewenangan kabupaten dan kota juga dilakukan langkah serupa. 

"Pak Sekda sedang rapat saat ini dengan kabupaten/kota, agar langkahnya sama semua," kata Nova Iriansyah. 

Menurut Nova juga sedang dicari skema proses belajar dan mengajar tetap berlangsung selama sekolah libur.

"Ini sedang dicari skemanya. Apakah gurunya datang ke rumah atau seperti apa," kata Nova Iriansyah. 

Plt Gubernur menyatakan Pemerintah Aceh merespona sangat cepat upaya pencegahan penyebaran virus dan penanganan akibat virus yang sangat cepat penyebarannya.

Ia mengatakan, saat ini ada enam kamar di rumah sakit yang dioperasionalkan untuk menangani pasien terkait virus corona.

Juga telah dibentuk tim siaga 24 jam yang siap menangani kasus-kasus terkait corona.

Dua suspect dipulangkan

Sementara itu dua pasien yang sebelumnya menjadi suspect (terduga) terjangkit virus Corona (Covid-19) akhirnya dipulangkan, Jumat (13/3/2020) setelah dirawat dan diobservasi di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA).

Keduanya dinyatakan telah sehat dan negatif terjangkit virus mematikan tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Umum (Dirut) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin dalam wawancaranya dengan Serambi kemarin.

Azharuddin memastikan kedua pasien tersebut sehat dan tidak terjangkit virus Corona. "Iya sudah dipulangkan, mereka negatif," kata Azharuddin.

Kedua pasien itu, kata Azharuddin, sebelumnya melakukan perjalanan ke luar negeri, yang satu baru tiba dari Mekkah setelah ibadah Umrah sedangkan satu lagi baru tiba dari Bangkok, Thailand.

Keduanya diperiksa di RICU RSUZA, karena saat pulang mengalami sakit seperti demam tinggi, pilek, dan batuk.

"Persis gejalanya, demam pilek berat. Keduanya memenuhi kriteria untuk kita periksa, karena sakit jadi bukan kita rawat karena mereka sehat-sehat saja, tapi memang ada gejala," katanya.

Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hanif, Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine dan rombongan meninjau ruangan serta fasiitas ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU), tempat perawatan pasien suspect virus Corona di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (12/3/2020).
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hanif, Direktur RSUZA, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine dan rombongan meninjau ruangan serta fasiitas ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU), tempat perawatan pasien suspect virus Corona di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh, Kamis (12/3/2020). (HUMAS PEMERINTAH ACEH)

Namun setelah dirawat dan diobservasi sample ke Balitbang, keduanya sehat dan dinyatakan negatif.

"Setelah kita beri obat standar mereka sembuh, kita juga kasih obat untuk menguatkan daya tahan tubuh. Sekarang sudah membaik, tapi akan tetap dievaluasi dan dilakukan pemantauan dari kita," ujar Azharuddin.

Saat ini, Azharuddin memastikan tidak ada pasien atau suspect yang dirawat di RSUZA. Pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu ada suspect seperti yang diobservasi baru-baru ini.

"Tim medis siap selalu, dan saat ini setelah dua orang dipulangkan kemarin, sekarang kosong nggak ada yang kita observasi tidak ada juga yang kita rawat," ujarnya.

Hindari keramaian

Berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus corona di Aceh, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk mewaspadai penyebaran virus Corona.

Dalam imbauan tersebut, Dulmusrid meminta warganya mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.

"Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian," demikian bunyi imbauan Bupati Aceh Singkil.

Imbauan Bupati tersebut, dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Erwin.

"Benar Pak Bupati, sudah keluarkan imbauan terkait pencegahan penyebaran corona," kata Erwin.

Pada bagian lain Erwin menyebutkan, besok sudah terbentuk tim khusus yang melakukan antisipasi kasus Corona di Aceh Singkil.

"Draf SK tim sudah ada, besok ditandatangan pimpinan," ujarnya.

Berikut isi imbauan Bupati Aceh Singkil, dalam mencegah penyebaran korona:

Pertama, masyarakat diminta tenang dan tidak panik, tapi tetap waspada.

Kemudian masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan handsanitizer yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol.

Hindari sentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sakit (covid19).

Apabila mengalami kejala seperti flu gunakan masker medis dan tetap tinggal di rumah atau segera ke fasilitas kesehatan serta hindari banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Tutup mulut saat batuk dan bersin menggunakan tisu, bersihkan dan lakukan desinfeks secara rutin pada permukaan benda yang disentuh.

Lalu bersalaman dilakukan tanpa menyentuh tangan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, minum air putih serta konsumsi multivitamin.

Hindari bepergian jika tidak diperlukan dan hindari berada di keramaian

Berikutnya, mendengarkan perkembangan covid19 dari instansi yang berwenang serta sumber berita resmi yang dapat dipercaya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved