Corona di Aceh

Antisipasi Corona, Wali Kota Banda Aceh Larang Gelar Seminar Hingga Penggunaan Absensi Elektronik

Kegiatan melibatkan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dimaksud, seperti seminar, pelatihan, dan bimbingan teknis (bimtek).

Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman 

Kegiatan melibatkan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dimaksud, seperti seminar, pelatihan, dan bimbingan teknis (bimtek).

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemko Banda Aceh menunda dan menghentikan penyelenggaraan acara yang melibatkan atau mengumpulkan banyak ASN. 

Kegiatan melibatkan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) dimaksud, seperti seminar, pelatihan, dan bimbingan teknis (bimtek).

Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) yang melibatkan masyarakat juga diminta tak digelar untuk sementara waktu.

Penundaan dan penghentian tersebut mulai berlaku efektif Senin besok, 16 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyampaikan hal ini kesiagaan dan antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Antisipasi Virus Corona, Wakil Bupati Abdya Imbau Keuchik Gelar Doa Bersama di Masing-masing Gampong

BREAKING NEWS - Seluruh Madrasah dan Pesantren di Aceh Diliburkan 16-28 Maret untuk Mencegah Corona

Wali Kota Periksa Kesehatannya, 2 Pekan Lalu Bertemu Menhub Budi Karya Sumadi

Bukan hanya itu, penggunaan absensi elektronik (finger print) juga dihentikan dan diganti sementara waktu dengan absensi manual.

"Apel pagi, senam Jumat, dan upacara tertentu juga kita hentikan, kecuali ada instruksi khusus," kata Aminullah, Minggu (15/3/2020).

Wali kota juga meminta penugasan ASN ke luar negeri, luar daerah, dan dalam daerah agar ditunda.

"Sementara ASN di bidang pelayanan publik agar memaksimalkan penggunaan alat perlindungan atau pencegahan virus Corona," kata Aminullah.

Hal lainnya, ia menginstruksikan setiap ASN yang sakit demam, flu, dan batuk agar segera memeriksakan diri ke unit kesehatan terdekat.

"Jika perlu sampaikan permohonan cuti sakit kepada atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata wali kota.

Lokasi destinasi wisata ditutup

Sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah virus Corona, Banda Aceh, untuk sementara waktu Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata juga akan menutup sejumlah tempat aktivitas keramaian, tempat hiburan, dan objek atau destinasi wisata.

"Kebijakan ini juga akan mulai berlaku besok hari Senin, 16 Maret 2020.

Sejumlah tempat wisata yang ditutup termasuk PLTD Apung, Boat di Atas Rumah Lampulo, Meuseum Tsunami, kawasan wisata bahari, dan taman-taman wisata lainya di Banda Aceh," kata Aminullah.

Wali kota turut menginstruksikan setiap SKPK untuk menunda seluruh kegiatan yang melibatkan banyak ASN dan masyarakat.

"Termasuk menghentikan sementara kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah, demi kesehatan anak-anak kita," katanya.

"Ini semua merupakan ikhtiar kita agar terhindar dari penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT.

Mari kita perbanyak zikir dan doa agar kota kita tercinta dijauhkan dari segala mara bahaya," pungkas Wali Kota Aminullah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved