Menteri Apresiasi Penurunan Kemiskinan di Bener Meriah
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar mengapresiasi penurunan
REDELONG - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT), Abdul Halim Iskandar mengapresiasi penurunan angka kemiskinan di Bener Meriah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah menurun dari 20,13 persen pada tahun 2018 menjadi 19,30 persen pada 2019.
"Masa depan Indonesia ada di Bener Meriah. Kenapa saya bilang begitu? Karena desa/kampung yang ada di Bener Meriah untuk tahun 2019 total anggaran yang dikucurkan Rp 180,97 miliar, sedangkan untuk tahun 2020 naik menjadi Rp 185, 34 miliar. Persentase kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah juga turun menjadi 19,30 persen," ujar Abdul Halim Iskandar.
Selain itu, katanya, jika hasil pertanian kopi arabika Gayo dikelola dengan baik, tentu akan menyumbangkan banyak pemasukan bagi daerah. Bahkan ia menyarankan agar ekspor kopi dapat dilakukan tanpa banyak perantara, sehingga keuntungan yang didapat daerah termasuk pengusaha lokal akan lebih besar. "Kita datangkan para importir dari Eropa dan dari berbagai negara ke Indonesia. Lalu kita pertemukan dengan BUMDes, sehingga mata rantainya terputus, pasti importir senang karena harga yang mereka beli jauh lebih murah," sebut Abdul Halim.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Menteri Desa PDTT ke Bener Meriah dapat menjadi motivasi bagi para reje dalam mengelola dana desa. "Alhamdulillah, Kabupaten Bener Meriah tahun ini mendapatkan penghargaan dari Kanwil Keuangan bahkan dari Kementerian sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang paling cepat mengucurkan dana desanya," ujar Bupati Sarkawi.
Pihaknya siap menjalankan amanah Presiden yang meminta agar dana desa lebih cepat berputar di masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. "Bener Meriah terus menata pembangunnya dengan keterbatasan anggaran yang kita miliki. Kami membutuhkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh agar pembangunan di Bener Meriah berjalan lebih cepat," harap Bupati.
Soroti Kesejahteraan Perangkat Desa
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Aceh II, H Ruslan M Daud (HRD), menyoroti kesejahteraan aparatur desa dan minta menjadi perhatian Pemerintah Pusat. HRD menyampaikan pentingnya kesejahteraan kepala desa beserta aparaturnya, mengingat beban kerja kepala desa yang sangat besar terutama dalam mengelola dana desa. Harapannya terjadi peningkatan kesejahteraan kepala desa akan memaksimalkan produktivitas dan kinerja perangkat desa.
"Saya yakin visi Indonesia Maju yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden Jokowi, harus kita mulai dari desa. Jika desa maju, maka Indonesia akan maju. Untuk itu, kesejahteraan perangkat desa yang menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa harus menjadi prioritas," tegas Bupati Bireuen 2012-2017 ini.
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya di depan Bupati Bener Meriah, Forkopimda dan masyarakat Bener Meriah, menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Desa sedang menyusun skema pembiayaan dana operasional untuk kepala desa guna meningkatkan kesejahteraan perangkat desa.
"Menindaklanjuti masukan konstruktif seperti disampaikan oleh Bapak Ruslan tadi, Kementerian Desa PDTT sedang mengatur supaya aparatur desa dapat ditingkatkan kesejahteraannya. Karena ini melibatkan lintas kementerian, tentunya membutuhkan proses. Mohon dukungan dan doa ibu bapak semua," ujar politisi PKB ini di depan ribuan warga Bener Meriah, yang juga turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Taufiq Madjid dan Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Aisyah Gamawati.(bud/fik)