Luar Negeri

Iran Bebaskan 85.000 Tahanan untuk Memerangi Wabah Virus Corona

Iran memutuskan membebaskan sementara 85.000 tahanan untuk membantu mereka dalam memerangi wabah virus corona.

Editor: Faisal Zamzami
ABEDIN TAHERKENAREH
Korban meninggal karena virus corona di Iran meningkat EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH (ABEDIN TAHERKENAREH) 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Iran memutuskan membebaskan sementara 85.000 tahanan untuk membantu mereka dalam memerangi wabah virus corona.

Keputusan itu diambil setelah rival Arab Saudi di Timur Tengah itu melaporkan 14.991 kasus infeksi dengan 853 korban meninggal.

Juru bicara departemen kehakiman Gholamhossein Esmaili menuturkan, pihaknya melakukan langkah pencegahan untuk menghadapi virus corona.

 "Sekitar 50 persen dari mereka yang dibebaskan adalah tahanan terkait keamanan," jelas Esmaili dikutip Sky News Selasa (17/3/2020).

Tahanan politik juga termasuk dalam 85.000 narapidana yang dilepaskan sementara untuk membantu memerangi virus bernama bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Javaid Rehman, Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Iran menuturkan, pada 10 Maret dia meminta Teheran agar membebaskan sementara napi itu.

Dia mengatakan, permintaan tersebut dilayangkan setelah Iran menjadi negara dengan kasus penularan kedua terbesar di luar China setelah Italia.

Apalagi, lanjut Rehman pada awal Maret lalu, ada sebagian narapidana yang positif terinfeksi patogen penyebab penyakit Covid-19.

Esmaili tidak memberikan rincian apakah setelah wabah berakhir, para tahanan tersebut dikembalikan ke sel masing-masing.

Para pejabat di sana menyalahkan sanksi AS, yang dijatuhkan setelah meninggalkan perjanjian nuklir 2015, menyulitkan upaya mereka mencegah virus corona.

Meski begitu, banyak di antara warga Iran yang tidak menaati anjuran dari pemerintah supaya mereka tidak melakukan perjalanan.

Pekan lalu, Teheran mengungkapkan rencana mereka mengajukan dana darurat 5 miliar dollar AS, sekitar Rp 75,8 triliun, dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Bantuan lain datang dari rival Tehern lainnya, Uni Emirat Arab, yang memberikan 32 ton bantuan medis, termasuk sarung tangan dan masker.

Petinggi Iran menampik usulan untuk melakukan lockdown seantero negeri meski terus mengalami peningkatan baik di sisi infeksi maupun kematian.

Total di seluruh dunia, virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan tersebut sudah menyerang 183.800 orang, dan menewaskan 7.180.

Cegah Virus Corona, Polda Aceh Lakukan Disinfektan di Lingkungan Mapolda

Ketua Fraksi Golkar di DPRA Minta Alokasi Dana Otsus Kabupaten/Kota Harus Ada Reward dan Punismen

UPDATE Harga HP Realme Terbaru Maret 2020, Paling Murah Rp 1.399.000, Realme 6 Rilis 24 Maret

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lawan Virus Corona, Iran Bebaskan 85.000 Tahanan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved