Berita Aceh Barat Daya

Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Abdya, Jadwal Kunjungan di Lapas Blangpidie Mulai Dibatasi

Pembatasan jadwal kunjungan, menurut Hudi Ismono, merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Tim dari Dinkes Abdya melakukan sosialisasi pencegahan penularan Virus Corona (Copid-19) terhadap 122 warga binaan Lapas Kelas III Blangpidie di masjid dalam lapas tersebut, Selasa (17/3/2020). Kegiatan sosialisasi, didampingi Kepala Lapas Blangpidie, Hudi Ismono. 

Pembatasan jadwal kunjungan, menurut Hudi Ismono, merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Jadwal kunjungan di Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Kelas III Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dibatasi mulai Rabu (18/3/2020), hari ini.

Kebijakan itu nerupakan salah satu upaya antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang mewabah di sejumlah negara di dunia, bahkan sudah masuk ke Indonesia.

Ini terbukti puluhan warga di Indonesia dinyatakan oleh pemerintah terbukti terinfeksi Covid-19, termasuk salah seorang menteri.

“Jadwal kunjungan dari pukul 9.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, maka mulai Rabu (hari ini) kita batasi sampai pukul 12.30 WIB,” kata Kepala Lapas Kelas III Blangpidie, Hudi Ismono kepada Serambinews.com.

Sempat Turun, Harga Emas Antam Kembali Naik Tajam Rp 25.000 per Gram

Gelar Pertemuan di Balai Kota Jakarta, Mendagri Tito Apresiasi Langkah Anies Baswedan soal Corona

Trending Topik di Twitter, Dokter Handoko Gunawan Ikut Perang Lawan Corona, Begini Kondisi Terkini

Pembatasan jadwal kunjungan, menurut Hudi Ismono, merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.

“Pembatasan seperti ini karena masih tahapan hijau, dan tidak tertutup kemungkinan jadwal kunjungan ditutup total, karena disesuai perkembangan kondisi,” katanya.

Meskipun diberlakukan pembatasan jadwal kunjungan, warga binaan Lapas Kelas III Blangpidie, disediakan fasilitas komunikasi video call atau sarana komunikasi tatap muka untuk jarak jauh.

Untuk ini, pihak kalapas menyediakan fasilitas dan ruang khusus yang dapat pergunakan warga binaan untuk berkomunikasi video call dengan anggota keluarga.

Durasi waktu komunikasi melalui video call diberikan waktu beberapa menit yang diatur oleh petugas lapas setempat.

Seperti diberitakan, Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Abdya, melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Blangpidie, Selasa (17/3/2020).

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dalam acara sosialisasi pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19) di masjid dalam kompleks lapas tersebut. Satu persatu warga binaan berjumlah 122 orang diperiksa suhu tubuh menggunakan alat termometer degital jidat infrared.

Kegiatan sosialisasi pencegahan virus corona di Lapas Kelas III Blangpidie, dipimpin Sekretaris Dinkes Abdya, Mukhtaruddin. Melibatkan Kabid Kesmas Herlina Str Keb, Kasi P2PM Edi Mukhsin SKM, Kasi Survelan dan Imunisasi, Mansuri SKM, Kasi Promkes, Wirdayanti AMKL.

Didampingi Kepala Lapas Kelas III Blangpidie, Hudi Ismono dan sejumlah staf. “Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan suhu tubuh yang mencurigakan karena suhu normal, rata-rata masih di bawah 36 derajat celsius,” kata Sekretaris Dinkes Abdya, Mukhtaruddin kepada Serambinews.com.

Bukan saja terhadap warga binaan, pengunjung lapas atau anggota keluarga dari warga binaan juga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh tim Dinkes Abdya. Warga binaan yang mengikuti sosialisasi juga diberikan makanan gizi berimbang.

Tim dari Dinkes Abdya dalam sosialisasi pencegahan Covid-19 terhadap warga binaan lapas menyampaikan materi meliputi pengertian virus corona, penularan dan pencegahannya.

Dijelaskan bahwa Corona (Novel Coronavirus (Vovid-19) adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari Cina, dan satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Gejala klinis adalah deman dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, batuk dan pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan serta letih dan lesu.

Pencegahannya, sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk dan pilek, konsumsi gizi seimbang serta perbanyak makan sayur dan buah.

Kemudian, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga minimal 30 menit, dan istirahat yang cukup. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera periksa ke fasilitas kesehatan.

Penyebaran virus corona melalui manusia, yaitu bersentuhan dengan orang sudah terinfeks, dan hindari kontak dengan benda apa saja yang sudah disentuh oleh orang yang sudah terinfeksi.

“Makanya harus dihindari kontak secara fisik, termasuk agar tidak menyentuh benda yang sudah disentuh orang yang terinfeksi,” kata Kasi Promkes pada Dinkes Abdya, Wirdayanti AMKL dalam acara tersebut.

Masa inkubasi Virus Corona 2 sampai 14 hari. Terkait hal ini, dikatakan kebijakan pemerintah meliburkan sekolah selama 14 hari dimaksudkan untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona.

Karenanya, para orangtua diminta mengawasi anak-anak yang tidak ke sekolah selama 14 hari ini, yaitu berdiam dan belajar di rumah, bukan justru ke berwisata ke luar daerah.

Kepala Lapas Kelas III Blangpidie, Hudi Ismono pada kesempatan itu menjelaskan, sosialisasi pencegahan penyebaran Virus Corona di lapas tersebut adalahs angat tepat.

Karena di lapas terdapat atau berkumpul warga binaan mencapai ratusan orang, termasuk anggota keluarga yang berkunjung.

“Di tempat berkumpul seperti ini perlu dilakukan sosialisasi sehingga warga binaan, termasuk pengunjung mengetahui cara-cara untuk mencegah,” kata Hudi Ismono.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved