Berita Aceh Timur

Tindak Lanjuti Surat Edaran Menag, Shalat di Masjid Agung Idi Tanpa Sajadah, Dipel 6 Kali Sehari

Saat ini, jelas Fadil, lantai masjid juga dipel sebanyak 6 kali sehari. Sebelumnya hanya tiga kali.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Jamaah shalat magrib tidak menggunakan sajadah di Masjid Agung Darusshalihin, Idi Rayeuk, Aceh Timur, hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI, Nomor : SE. 1 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Protokol Penanganan Covid - 19 pada rumah ibadah, Selasa (17/3/2020) magrib. 

Saat ini, jelas Fadil, lantai masjid juga dipel sebanyak 6 kali sehari. Sebelumnya hanya tiga kali.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Masjid Agung Darusshalihin, Aceh Timur, tidak lagi menggunakan sajadah yang biasa digunakan untuk shalat di masjid kebanggaan masyarakat Aceh Timur itu.

Ketua Remaja Masjid Agung Darusshalihin, Fadil, kepada Serambinews.com, mengatakan pelaksanaan ibadah shalat tidak lagi menggunakan ambal di masjid agung ini berlaku sejak Senin (16/3/2020) sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Selain aktivitas ibadah shalat, jelas Fadil, aktivitas lainya yang tidak menggunakan alas yaitu prosesi akad nikah.

“Pengajian rutin setiap malam juga tidak lagi menggunakan ambal. Hal ini, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama RI, Nomor : SE. 1 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Protokol Penanganan Covid - 19 pada rumah ibadah,” jelas Fadil.

Saat ini, jelas Fadil, lantai masjid juga dipel sebanyak 6 kali sehari. Sebelumnya hanya tiga kali.

Antisipasi Corona, Satpam Cek Suhu Tubuh Semua Pegawai & Tamu, Kajari Bireuen juga Ikut Dites

Begini Kondisi Pengajian di Pidie Jaya Setelah Sekolah Diliburkan

Anggota DPRA Temukan Hal Ini Saat Pantau UNBK di Pidie Jaya

“Saat ini lantai masjid sudah 6 kali dipel sehari. Yaitu pagi, usai shalat zhuhur, jelang shalat ashar, usai shalat ashar, persiapan shalat magrib, dan usai magrib. Hal ini upaya kita untuk mencegah penyebaran virus corona,” ungkap Fadil.

Sejumlah jamaah, jelas Fadil, ada yang mempertanyakan kepada sajadah digulung. Tapi setelah dijelaskan tujuannya akhirnya jamaah itu paham maksud dan tujuannya untuk mencegah virus corona.

“Namun jika masyarakat ingin bawa sajadah sendiri untuk shalat tidak apa-apa ini sesuai anjuran Menteri Agama. Intinya, aktivitas ibadah di masjid Agung Darusshalidin tetap berjalan seperti biasa, hanya saja kita imbau para jamaah agar meningkatkan kewaspaan diri,” imbau Fadil.

Untuk diketahui, Menteri Agama RI, dalam surat edarannya, menginstruksikan jajaran pengurus rumah ibadah, dan jajaran intansi di bawah Kementerian Agama agar melakukan kebersihan dan sinergi dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam rangka mencegah penyebaran virus novel coronavirus (Covid-19).

Khusus untuk rumah ibadah, Menteri Agama RI, mengimbau agar melakukan pembersihan dengan menggunakan desinfektan terutama menjelang aktivitas padat (pagi, siang, dan sore hari), di setiap media dan lokasi representatif (ruang utama peribadahan, pegangan pintu, tombol lift, pegangan eskalator dan lain lain).

Menag juga mengimbau rumah ibadah untuk menggulung sajadah masjid. Tapi jamaah tetap diperbolehkan untuk membawa sejadah sendiri untuk melaksanakan shalat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved