Berita Pidie Jaya
Begini Kondisi Pengajian di Pidie Jaya Setelah Sekolah Diliburkan
Biasanya, sebut Abu Jamal, mereka yang mengaji siang atau selepas pulang sekolah, menjelang pukul 14.00 WIB, semuanya hadir ke dayah untuk ngaji.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nur Nihayati
Biasanya, sebut Abu Jamal, mereka yang mengaji siang atau selepas pulang sekolah, menjelang pukul 14.00 WIB, semuanya hadir ke dayah untuk ngaji.
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU- Menyusul diliburkannya sekolah akibat Virus Corona, ternyata berdampak negatif terhadap pengajian di dayah atau pesantren khusus anak-anak yang mengaji pada siang hari.
Tgk M Jamal, Pimpinan Dayah Thiatut Tarbiyah Gampong Lhok Puuk Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, kepada Serambinews,com, Selasa (17/3/2020) menyebutkan,
bahwa sejak Senin (16/3/2020) anak-anak tingkat ibtidayah dan thanawiyah (setingkat SD/.SMP) yang mengaji siang hari meliburkan diri.
Biasanya, sebut Abu Jamal, mereka yang mengaji siang atau selepas pulang sekolah, menjelang pukul 14.00 WIB, semuanya hadir ke dayah untuk ngaji.
Tapi dalam dua hari terakhir (Senin dan Selasa, 16-17/3/2020) dari sekitar 150 orang anak-anak hingga menjelang pukul 15.00 WIB, hanya bisa dihitung dengan jari.
• Anggota DPRA Temukan Hal Ini Saat Pantau UNBK di Pidie Jaya
• Sebelum Ikut UNBK, Siswa SMK 5 Lhokseumawe Diajarkan Ini Untuk Antisipasi Virus Corona
• Dunia Disibukkan dengan Virus Corona, Bupati Bener Meriah Ajak Warga Tanam Sayuran, Ini Tujuannya
Saat ditanyakan pada santri, lanjut Abu Jamal, mereka mengira, bahwa pengajian di dayah juga diliburkan sebagaimana diberlakukan pada sekolah.
Padahal, pimpinan dayah tersebut kepada Serambinews,com mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan pengumuman pengajian juga diliburkan.
"Inilah ekses akibat sekolahnya libur," timpalnya.
Walau pun demikian, pihaknya malam nanti akan memberitahukan kepada orangtua/wali santri supaya pengajian di dayah tetap berlangsung sebagaimana biasa.
Kasihan mereka jika ngaji pun libur, ibuhnya. Ditambahkan Tgk Jamal, fenomena seperti itu bukan hanya dialami dayah yang dipimpinnya saja, tapi juga beberapa dayah lain khusus mereka yang ngaji siang.(*)
.