Ungkap Fenomena Pandemik 100 Tahun Sekali, Rizal Ramli Lalu Kritik Pemerintah Lamban Tangani Corona
Rizal Ramli mengungkapkan bahwa ada pandemik yang terjadi setiap 100 setahun sekali.Rizal Ramli merasa unik lantaran hal itu terjadi 100 tahun sekali
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu menilai Indonesia juga sibuk menyangkal Virus Corona masuk Indonesia.
• Sebelum Ikut UNBK, Siswa SMK 5 Lhokseumawe Diajarkan Ini Untuk Antisipasi Virus Corona
"Yang kedua terjadi self denial selama dua setengah bulan enggak ada, enggak penting, enggak apa, enggak macam-macam," sambung Rizal Ramli.
Padahal, sejumlah negara tetangga dan WHO (World Health Organization) telah memperingatkan Indonesia.
"Padahal waktu yang dua setengah bulan itu sangat critical, banyak hal yang bisa dilakukan untuk monitoring, screening dan testing, dan public education itulah mengapa organisasi-organisasi internasional dari Australia, Singapura, dari WHO enggak percaya sama angka yang diumumkan."
"Menurut mereka kekecilan, jauh lebih besar dan sebagainya," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyinggung sejumlah kebijakan yang sangat tidak tepat di awal-awal Virus Corona muncul.

Ekonom senior, Rizal Ramli blak-blakan mengkritik masalah ekonomi di depan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (17/3/2020). (channel YouTube Indonesia Lawyers Club)
)Ia mengkritik pemerintah yang sempat tetap ingin menggenjot pariwisata, seperti membayar para influencer untuk datang hingga diskon pesawat.
"Nah reaksi pertama, reaksi kebijakan yang pertama juga super ngawur."
"Rapat kabinet itu kapan putuskan bayar influencer Rp 72 miliar padahal kita alat testing-nya saja enggak punya atau kurang."
"Yang kedua subsidi airlines padahal negara-negara lain menutup turis Internasional terutama dari negara-negara yang kena kasus, kita malah meningkatkan," kritiknya.
Lalu, ia juga menyinggung pengusaha-pengusaha yang sempat masih memperkerjakan para pekerja dari Tiongkok.
"Yang ketiga masih saja ada yang mengizinkan pekerja Tiongkok walaupun udah dilarang udah macem-macem, ini sih business interest dari pejabat yang merangkap sebagai pengusaha."
"Ini yang harus diingatkan kolega lain bukan oleh saya saja, itu temen saya, sudah kayalah berhenti sebentar kek untuk kepentingan nasional," ujar Rizal Ramli.
Lihat videonya mulai menit ke- 3:45: