Berita Pidie
Harga Gula Melambung, DPRK Pidie Pantau Pedagang di Pasar Sigli
Harga gula pasie di Pidie melambung dari Rp 13 ribu per kg dari Rp 17 ribu per kg. Kenaikan harga gula justru terjadi saat. mendekati bulan Suci...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Jalimin
Harga Gula Melambung, DPRK Pidie Pantau Pedagang di Pasar Sigli
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Harga gula pasie di Pidie melambung dari Rp 13 ribu per kg dari Rp 17 ribu per kg.
Kenaikan harga gula justru terjadi saat mendekati bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah.
"Hasil pengecekan kami di pusat pasar perbelanjaan Sigli, harga gula dijual Rp 17 ribu per kg dari harga Rp 13 ribu per kg," kata Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE, kepada Serambinews.com, Kamis (19/3/2020)
Ia menyebutkan, saat ini stok gula di sejunlah pedagang di pasar mulai menipis, seiring pasokan gula berkurang.
Pemkab harus mengawasi harga sembako, seiring melambungnya harga gula. Sebab, secara nasional harga gula tidak naik.
" Kita khawatir di tengah virus corona adanya pihak yang memfaatkan kesenpatan untuk menimbun gula, makanya Pemkab harus mengawasinya," ujarnya.
M Isa (38) seorang pedagang di Pasar Caleu, kepada Serambinews.com, Kamis (19/3/2020) menyebutkan, harga gula naik dari harga Rp 500 ribu per sak menjadi Rp 820 ribu per sak.
Sebelumnya harga gula sempat bertahan Rp 780 ribu per sak.
" Dari Rp 780 ribu naik menjadi Rp 820 ribu, yang terjadi dalam dua hari ini. Sementara jenis sembako lain seperti telur, minyak makan dan lainnya masih stabil," ujarnya.
Adi (30) seorang pedagang di salah satu toko di pusat pasar perbelanjaan Sigli kepada Serambinews.com, Kamis (19/3/2020), menyebutkan, saat ini harga gula Rp 17 ribu per kg.
" Kita masih adanya stok gula 100 sak," jelasnya.(*)
• Cegah Corona, Guru Dayah Terpadu Ulumul Islam Bentuk Posko Penitipan Barang, tak Perlu Jumpa Santri
• Antisipasi Corona, Guru Dayah Terpadu Ulumul Islam Tanah Jambo Aye, Bentuk Posko Penitipan Barang
• Virus Corona Meluas, Anggota DPR RI Krisdayanti dan Keluarga Malah Liburan ke Swiss