Corona di Aceh
Hari Ke-3 Libur Wabah Corona, Satpol PP dan WH belum Temukan Pelajar di Warkop dan Warnet Banda Aceh
Meskipun sifatnya imbauan, namun bila kedapatan ada melanggar maka pihaknya akan mengamankan. "Untuk hari ini kita tidak menemukan pelanggar, "
Penulis: Hendri Abik | Editor: Nurul Hayati
Meskipun sifatnya imbauan, namun bila kedapatan ada melanggar maka pihaknya akan mengamankan.
Laporan Hendri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali melakukan razia terhadap anak-anak atau pelajar yang sedang nongkrong di warnet dan warung kopi di Banda Aceh dan Aceh Besar, Kamis (19/3/2020.
Pada razia di hari ketiga tesebut, petugas tidak menemukan pelajar yang bermain game dan nongkrong di warung kopi.
Seperti diketahui, razia ini digelar demi mencegah adanya pelajar yang nongkrong di warung selama masa libur sekolah akibat wabah virus corona (Covid-19).
Berdasarkan informasi, patroli kali ini di tujukan di tempat tempat keramaian seperti lokasi wisata, warung kopi, pasar dan lainnya.
Hal ini sesuai dengan surat edaran Gubermur Nomor: 440/4820 yang ditandatangani Plt. Gubernur Aceh pada 12 Maret 2020.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh, Jalaluddin mengatakan, razia yang dilakukan pada hari ini juga sama seperti kamarin.
• Keurukon Katibul Wali Nanggroe Susun Rancangan Reusam
Pihaknya melakukan patroli di tempat keramaian seperti cafe, mall, arena bermain, hingga lokasi wisata.
Pihaknya akan menindak para pelajar yang ke luar rumah di lokasi tersebut dan PNS yang keluyuran di jam kerja.
Sesuai dengan instruksi dari Plt Gubernur Aceh.
"Dalam kegiatan hari ini, kita melakukan imbauan menggunakan pengeras suara dan turun di tempat keramaian seperti pasar dan warung kopi di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk menyampaikan secara langsung tentang imbauan pencegahan virus Corona kepada warga yang berada di daerah tersebut," katanya.
Meskipun sifatnya imbauan, namun bila kedapatan ada melanggar maka pihaknya akan mengamankan.
"Untuk hari ini kita tidak menemukan pelanggar, "ujarnya.
• Heboh Isu Pasien Suspect Corona di RS Kesrem, Kadinkes Lhokseumawe Berikan Klarifikasi
Pada kesempatan ini, dia juga mengimbau agar para orang tua siswa mendukung hal ini dengan tetap memantau anak-anaknya saat libur.
Jangan justru membiarkan anak bebas berkeliaran di tempat umum dan tempat lainnya, kecuali untuk hal yang sangat mendesak.
Tanpa kerjasama orangtua dan masyarakat, kata dia maka libur sekolah yang bertujuan untuk menekan penyebaran covid-19 tentu akan sia-sia.
Sejumlah pihak khawatir dengan banyaknya anak-anak usia sekolah yang justru berkeliaran di pusat keramaian.
Jika ini dibiarkan, maka kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah di semua tingkatan justru akan menjadi bumerang karena anak-anak usia sekolah keluyuran tanpa pengawasan orang tua.
Patroli khusus itu akan berakhir selama dua minggu.
Sebagaimana instruksi Plt Gubernur Aceh yang meliburkan sekolah dalam rentang waktu tersebut. (*)
• 10 Kapal Yacht Asing yang Kini Berada di Perairan Calang, Ternyata Berasal Negara Ini