Berita Bireuen
Masyarakat Jeunieb Bangun Tempat Wudhu Masjid Baiturrahim Jeunieb
Sumber dana membangun tempat wudhu tersebut adalah swadaya masyarakat Jeunieb, dermawan dan donatur, perkiraan kebutuhan biaya mencapai Rp 800 juta.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM - Masyarakat Jeunieb, Bireuen melalui panitia pembangunan mesjid Jamik Baiturrahim, Jeunieb Bireuen, Kamis (19/03/2020) melakukan peusijuk dan peletakan batu pertama pembangunan tempat wudhu masjid dengan arsitektur modern yang berlokasi di Desa Blang Mee, Jeunieb, satu bangunan tempat wudhu dibagi dua bagian untuk laki-laki dan perempuan.
Ketua panitia pembagunan masjid, Tgk H Fauzi MA kepada Serambinews.com mengatakan, bangunan tempat wudhu yang dibangun sebelah utara masjid ukurannya 20 x 20 meter disamping masjid yang luas seluruhnya 55 x 50 meter tersebut.
Sumber dana membangun tempat wudhu tersebut adalah swadaya masyarakat Jeunieb, para dermawan dan donator, perkiraan kebutuhan biaya mencapai Rp 800 juta.
Pekerjaan ditangani belasan pekerja terutama warga Jeunieb. H Fauzi yang didampingi Imum Syikh Tgk H Ridwan Raden menambahkan, sebelumnya sudah ada kulah di samping mesjid namun seiring pembangunan masjid dan banyaknya jamaah, kulah sudah sempit dan kecil, maka masyarakat melalui hasil musyawarah sepakat membangun kulah baru dengan bangunan modern.
Peletakan batu pertama masjid tersebut dilakukan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Jeunieb, Ziki Kurniawan serta imum syikh masjid setempat diawali dengan peusijuk dan melakukan peletakan batu pertama menandai mulai dibangun.
Tgk H Fauzi yang juga didampingi Syarifuddin menambahkan, masjid jamik Baiturrahim Jeunieb dibangun 1982 lalu, bagian atas terutama atap juga belum selesai dibangun, panitia mengharapkan partisipasi masyarakat, donator dan para dermwan serta pemerintah daerah untuk membantu membangun bagian atap, perkiraan biaya yang diperlukan untuk bagian atas serta lainnya mencapai Rp 3 miliar lebih.
Tgk Fauzi menambahkan, masjid yang letaknya tidak jauh dari terminal bus Jeunieb luas komplek masjid mencapai 2 hektar lebih dan terus dibangun dan memerlukan uluran tangan para dermawan.
Selain aktivitas rutin, remaja mesjid juga melaksanakan pengajian rutin di masjid usai shalat magrib. Diperkirakan, bangunan kulah yang mulai dibangun diperkirakan selesai dalam beberapa bulan mendatang.(*)
• Seorang Warga Keturunan China asal Medan Masuk Islam di Aceh Timur, Alasannya Terungkap
• Awalnya Bangga Minum Urine Sapi Untuk Obat Virus Corona, Orang-orang India Ini Kini Jatuh Sakit
• 53 TKA China di PLTU Nagan Raya Diperiksa Suhu Tubuh, Antisipasi Corona
• BREAKING NEWS - Jumlah Pasien Corona yang Meninggal di Indonesia Bertambah Jadi 25 Orang