Corona di Aceh

RSUD Aceh Tamiang Rujuk Satu PDP Corona ke RS Cut Meutia Aceh Utara

Pasien tersebut kata Devi, memiliki riwayat tinggal di Malaysia selama satu tahun dan baru kembali ke Aceh Tamiang tiga haru lalu.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
www.serambitv.com
Untuk Aceh hanya dua RS yang mendapat rujukan bila ada pasien corona, RSU Cut Meutia Aceh Utara dan RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. 

Pasien tersebut kata Devi, memiliki riwayat tinggal di Malaysia selama satu tahun dan baru kembali ke Aceh Tamiang tiga haru lalu.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD Aceh Tamiang, dirujuk ke RSU Cut Meutia, Lhokseumwe, Kamis (19/3/2020).

Pasien wanita berusia 56 tahun itu, pertama kali datang ke RSUD Aceh Tamiang pada Rabu (18/3/2020) siang dengan gejala deman disertai batuk, sesak napas, dan nyeri tenggorokan.

Informasi dari Tim Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang disampaikan Dr Hardeky, gejala penyakit ini sudah dirasakan pasien sejak tiga hari lalu.

“Keluhan utama pasien berupa demam sejak tiga hari yang lalu, disertai dengan batuk, nyeri tenggorokan dan sesak napas,” kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Kamis (19/3/2020).

Pasien tersebut kata Devi, memiliki riwayat tinggal di Malaysia selama satu tahun dan baru kembali ke Aceh Tamiang tiga haru lalu.

Dia juga diketahui memiliki riwayat penyakit DM (Diabetes) dan TBC tahun 2015 dalam status tuntas berobat.

Ratusan Santri Abu Tumin Bireuen Ikut Sosialiasasi Pencegahan Corona, Ini Tujuannya

“Hasil konfirmasi dari dokter ahli paru yang merawat, pasien tersebut didiagnosa dengan
status Pasien dalam Pengawasan (PDP) plus suspect TB Paru Kambuh plus DM Tipe 2,” jelas Devi.

Penanganan selanjutnya, pasien akan dirujuk ke RS Cut Meutia sebagai rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh pemerintah untuk penanganan Virus Covid-19 (Corona).

Dalam kesempatan itu Devi menyampaikan, imbauan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang agar masyarakat Aceh Tamiang tidak panik.

"Tidak perlu panik sebab status yang diberikan pada Orang dalam Pantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) belum tentu terpapar Virus Corona, bisa saja ia mengalami gejala sakit pada umumnya. Namun begitu tetap harus waspada terhadap penyebaran virus ini ,dengan mengikuti prosedur dan aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah,” jelasnya. (*)

Cegah Corona, Warga Teupin Kupula Jeunieb Keliling Gampong Baca Doa Tolak Bala

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved