Wali Kota Pertanyakan Pemotongan DOKA

Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE atau akrab disapa Toke Seum, mempertanyakan pemotongan atas berkurangnya dana bagi

Editor: bakri
For serambinews.com
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah 

* Oleh Pemerintah Aceh

LANGSA - Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE atau akrab disapa Toke Seum, mempertanyakan pemotongan atas berkurangnya dana bagi hasil migas gas dan dana alokasi khusus Aceh (DOKA) bagi daerahnya untuk tahun 2021.

"Tahun anggaran 2021 draf dana bagi hasil migas dan DOKA dari Pemerintah Aceh untuk Kota Langsa menurun (berkurang) drastis dari tahun anggaran 2020," ujar Usman Abdullah, kepada Serambi, Rabu (18/3/2020).

Usman merincikan, untuk dana migas tahun 2021 yang telah disampaikan ke daerah hanya Rp 5.848.971.153. Padahal tahun anggaran 2020 dana migas yang ditransfer Pemerintah Aceh ke Kota Langsa Rp 9.396.851.942.

Sehingga terjadi selisih atau penurunan signifikan anggaran migas untuk angggaran tahun 2021 mencapai Rp 3.547.880.789 atau selisih mencapai 37.75 persen.

Sementara untuk DOKA, tahun anggaran 2020 Kota Langsa mendapat jatah dari Pemerintah Aceh senilai Rp 95.754.326.595. Namun tahun anggaran 2021 berkurang menjadi Rp 86.081.521.461.

Artinya terjadi penurunan atau pemotongan jatah DOKA untuk Kota Langsa mencapai Rp 9.672.805.134 atau sebanyak 10,10 persen.

"Pemotongan atau penurunan dana migas dan DOKA dari tahun 2020 dengan tahun 2021 sekitar Rp 13 miliar lebih, yakni dana migas dipotong sekitar Rp 3,5 miliar lebih dan DOKA Rp 9,6 miliar lebih," jelasnya.

Karena itu, Usman mempertanyakan ke Pemerintah Aceh penurunan dana migas dan DOKA 2021 ini, karena tidak ada penjelasan terinci terkait pemotongan dana tersebut.

"Kita mempertanyakan kepada Pemerintah Aceh mengenai transpransi pemotongan yang mencapai Rp 13 miliar lebih dana migas dan DOKA untuk tahun 2021 ini," ujar Wali Kota Langsa ini.

Padahal, tambah Usman, dana migas Aceh tahun 2019 naik tajam hingga 600 persen dari Rp 86 miliar tahun 2018 menjadi Rp 517 miliar tahun 2019. Tapi kenapa Pemerintah Aceh menurunkan hingga 37 persen lebih dana migas jatah Kota Langsa. ASaya menduga hal yang sama juga dialami oleh 22 kabupaten/kota lainnya se Aceh,@ pungkas Usman Abdullah.(zb)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved