Imigrasi Meulaboh Akui 24 TKA China di PLTU belum Perpanjangan Kitas, Terkait Antisipasi Corona

"Tapi karena kondisi saat ini tidak kondusif karena masalah virus corona, sehingga tenaga uji kemampuan (magang) tidak bisa kembali dan kita memberikan perpanjangan izin tinggal (perpanjangan izin tinggal dalam keadaan terpaksa) atas persetujuan Direktur Jenderal," katanya.

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pihak Kantor Imigrasi Meulaboh yang membawahi kerja Nagan Raya mengakui, bahwa statsus tenaga kerja asing (TKA) China yang bekerja pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 di Nagan Raya menggunakan Kitas (kartu izin tinggal terbatas).

Hal itu dikatakan Kepala Imigrasi Meulaboh, Azhar kepada Serambinews.com, Jumat (20/3/2020).

Sehari sebelumnya, tim Imigrasi Meulaboh turun ke Meulaboh bersama bupati dan Forkopimda ke PLTU milik swasta kapasitas 2x200 MW.

Menurut Azhar, sebanyak 24 dari pemakai Kitas sejauh ini belum datang ke Imigrasi untuk memperpanjang, bahkan masa berlakunya ada yang sudah habis.

Azhar menambahkan, TKA China di PLTU selain menggunakan Kitas juga ada untuk izin uji kemampuan, artinya mereka tidak seluruhnya bekerja.

"Tapi karena kondisi saat ini tidak kondusif karena masalah virus corona, sehingga tenaga uji kemampuan (magang) tidak bisa kembali dan kita memberikan perpanjangan izin tinggal (perpanjangan izin tinggal dalam keadaan terpaksa) atas persetujuan Direktur Jenderal," katanya.

• Begini Kondisi PDP Corona dari Aceh Tamiang di Ruang Isolasi RSU Cut Meutia Aceh Utara

Menurutnya, pekerja di PLTU yang mangang itu sebanyak 17 orang.

Seperti diberitakan, Bupati HM Jamin Idham bersama Forkopimda terdiri Dandim 0116 Letkol Inf Guruh Tjahyono, Kapolres AKBP Risno, Kajari Sri Kuncoro, Wakil ketua DPRK Fuji Hartini dan dinas terkait sidak ke PLTU 3-4.

Sebanyak 53 pekerja di PLTU 3-4 diperiksa suhu tubuh oleh tim Dinkes Nagan Raya kerja sam Disnakertran Nagan Raya untuk pencegahan virus corona. (*)

• Dikejar Warga, Tersangka Pencuri Kotak Amal di Lhokseumawe Bawa Kabur Uang Rp 8 Juta Lompat ke Parit