INFO BENER MERIAH
Peringati HHI, DPRK Bener Meriah, KPH III dan Walhi Aceh Lakukan Penandaan Batas Hutan Bersama
Selanjutnya, Yuzmuha berpesan bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk belajar mengerti tentang pepohonan.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Yusmadi
Tambah Yuzmuha yang keempat adalah berinvestasi dalam pendidikan kehutanan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik.
Bener Meriah sebagai daerah yang memiliki hutan tropis yang sangat luas harus memastikan ada ilmuwan, pembuat kebijakan, rimbawan dan masyarakat lokal yang bekerja untuk menghentikan deforestasi dan memulihkan lanskap yang terdegradasi.
Pesan yang terakhir adalah bahwasanya laki-laki dan perempuan harus memiliki akses yang sama untuk pendidikan kehutanan. Kesetaraan gender dalam pendidikan kehutanan diharapkan mampu memberdayakan perempuan perdesaan untuk mengelola hutan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala penyuluhan kehutanan KPH W III, Ismahadi menyampaikan, terkait langkah korektif pengelolaan hutan di Bener Meriah.
Lanjutnya, diantaranya adalah langkah korektif pengendalian kebakaran hutan dan lahan, tata kelola ekosistem gambut, juga akses kelola kawasan hutan yang sebelumnya diberikan kepada koperasi besar, kali ini diberikan untuk masyarakat yang berada di sekitar dan di dalam kawasan hutan melalui program Perhutanan Sosial.
“Hari ini sekaligus kita lakukan penandaan batas hutan 701 hektare yang di kelola oleh Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Kampung Bener Pelangi, Kecamatan Permata yang telah memperoleh izin dari KLHK RI,” ujar Ismahadi.
Tambahnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi Nomor 67/200 Tahun 2012 telah menetapkan tanggal 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional (HHI).
“Hari ini kita bersama, telah menginisiasi peringatan HHI, melalui serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan,” sebutnya.
Disebutkan Ismahadi, mengacu pada tema global HHI tahun 2019 di Indonesia dengan tema Rekreasi Edukasi Rimbawan Milenial. Tema tersebut bermakna pentingnya pendidikan pengelolaan hutan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati bagi generasi milenial.
“Melalui hutan yang sehat akan mendukung pencapaian generasi yang sehat, tangguh, serta mencapai perekonomian yang makmur, begitu juga keinginan kita pada tahun ini terutama di kabupaten Bener Meriah,” tutupnya. (*)