Corona di Aceh
Cegah Corona, Wali Kota Banda Aceh Minta Penutupan Warkop Berjalan, Satpol PP Harus Kawal
Ya, instruksi Wali Kota Banda Aceh untuk menutup sementara waktu tempat-tempat keramaian di Banda Aceh, termasuk warung kopi (Warkop) atau cafe.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Ya, instruksi Wali Kota Banda Aceh untuk menutup sementara waktu tempat-tempat keramaian di Banda Aceh, termasuk warung kopi (Warkop) atau cafe.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta petugas Satpol PP agar mengawal instruksinya.
Ya, instruksi Wali Kota Banda Aceh untuk menutup sementara waktu tempat-tempat keramaian di Banda Aceh, termasuk warung kopi (Warkop) atau cafe.
Instruksi wali kota tersebut menindaklanjuti maklumat Kapolri dan Surat Plt Gubernur Aceh nomor 440/5242 tertanggal 22 Maret 2020.
Sebelumnya, Forkopimda Banda Aceh juga telah mengeluarkan seruan bersama terkait pencegahan virus Corona.
Penutupan yang diberlakukan mulai hari ini, Minggu (22/3/2020), guna mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sehingga berpotensi menjadi pandemi di Aceh.
"Penutupan tempat keramaian mulai malam ini sejak dikeluarkan instruksi," kata Aminullah.
Adapun tempat keramaian yang ditutup untuk sementara waktu meliputi kawasan Pantai Ulee Lheue, cafe, warung kopi, karaoke.
Kemudian wahana permainan, dan tempat hiburan lainnya.
"Mari kita patuhi bersama karena ini untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan sesama agar jauh dari Covid-19," katanya.
Agar instruksi tersebut berjalan efektif, wali kota telah meminta Satpol PP untuk mengawal tempat-tempat keramaian di Banda Aceh.
"Kita juga di-backup oleh polisi, TNI, dan segenap unsur yang tergabung dalam Forkopimda," katanya.
Sementara khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Aminullah meminta agar aktif memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Budayakan hidup bersih, kenali gejala Corona, jaga jarak, dan hindari pergi ke tempat-tempat keramaian.
Insya Allah, kita berdoa kepada Allah SWT, dengan upaya bersama kita akan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ke Banda Aceh dan Aceh pada umumnya," ujarnya. (*)