Waspada Corona di Abdya
Dinkes Abdya Tingkatkan Pemantauan, Datangi Rumah Warga yang Baru Pulang dari Luar Daerah
Masyarakat diminta menyampaikan informasi kepada Dinkes, jika ada ada anggota keluarga atau saudara yang baru kembali dari luar daerah.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Hasil pemantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), belum ada warga masuk daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid 19 hingga Senin (23/3/2020).
“Alhamdulillah. ODP di Abdya masih nol,” kata Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Senin (23/3/2020).
Namun, petugas Dinkes semakin meningkatkan pemantauan terhadap setiap siapa saja yang baru pulang setelah melakukan perjalanan luar negeri atau daerah di Indonesia yang sudah terpapar Virus Corona.
Dalam, hal ini Dinkes Abdya sejak beberapa waktu lalu telah mengeluarkan imbauan melalui selebaran atau brosur. Isinya, diminta partisipasi seluruh masyarakat untuk melaporkan atau menyampaikan informasi kepada Dinkes, jika ada ada anggota keluarga atau saudara yang baru kembali dari luar daerah.
Seperti mereka yang baru pulang dari Jakarta atau beberapa derah lain di Indonesia. Terlabih lagi, warga yang baru kembali dari setelah melakukan perjalanan dari luar negari.
Dalam brosur tersebut juga dicantumkan nomor hot line Dinkes Abdya yang bisa dihubungi untuk menyampaikan informasi tersebut, yaitu 081265508686/085261354619.
Safliati juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Abdya menjelaskan, setiap informasi yang diterima langsung direspon dengan mendatangi rumah kediaman warga yang baru kembali dari luar daerah.
Petugas yang datang langsung rumah warga adalah Kasi P2PM Edi Mukhsin SKM, Kasi Survelan dan Imunisasi, Mansuri SKM bersama staf.
Petugas dari Dinkes tersebut datang untuk melakukan pemantauan dengan memeriksa suhu tubuh dan mencatat riwayat perjalanan yang bersangkutan.
Baik Mansuri dan Edi Mukhsin kepada Serambinews.com menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir telah dilakukan pemantauan terhadap PNS dan beberapa mahasiswa dan santri yang baru pulang dari Jakarta dan beberapa daerah lain di Jakarta.
“Hasil pemantauan dan pemeriksaan yang kita lakukan, suhu tubuh mereka masih normal atau di bawah 38 derajat Celsius,” kata Mansuri. Juga tidak ditemukan gejala seperti demam, batuk pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan dan letih, lesu,” kata Mansuri.
Akan tetapi terhadap yang bersangkutan tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri, yaitu tidak keluar dari rumah selama 14 hari terhitung sejak pulang dari luar daerah.(*)
• 30 Tahun Tempati Rumah tak Layak Huni, Akhirnya Ramli Tempati Rumah Baru
• Harvey Weinstein Terpidana Kasus Pemerkosaan Positif Covid-19
• Santri dan Warga Pawai Keliling Desa, Gelar Doa dan Zikir Tolak Virus Corona
• Angkasa Pura II: Penerbangan Internasional Tidak Beroperasi, Domestik Normal Tetapi Tentatif