Berita Langsa
Dua Unit Kios Warga Timbang Langsa Hangus Terbakar
Dua unit kios berkontruksi kayu milik warga Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Senin (23/03/2020) sore ini hangus terbakar
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dua unit kios berkontruksi kayu milik warga Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Senin (23/03/2020) sore ini hangus terbakar.
Belum diketahui penyebab pasti terbakaranya dua kios di Persimpangan antara jalan elak PT Timbang Langsa - Jalan Medan Banda Aceh ini.
Dugaan sementara karena adanya arus pendek listrik.
Kabid Kedaduratan dan Logistik BPBD Langsa, Zainal Abidin, mengatakan, kebakaran dua unit kios ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat suhu cuaca panas yang terjadi di daerah ini
• VIDEO - Pengumuman Terkait Pasien Dalam Pengawasan Meninggal Dunia di RSUZA
Mendapat informasi itu, 4 unit mobil pemadam dan mobil tangki air dikerahkan ke lokasi guna memadamkan api yang sedang melahap dua unit kios milik warga Gampong Timbang Langsa ini.
Kebetulan, jarak Pos Pemadam Kebakaran BPBD Langsa untuk wilayah Barat persisnya berada di depan Mapolsek Langsa Barat ini, hanya terpaut berapa puluh meter dengan lokasi kebakaran itu.
Sehingga bantuan bantuan pemadam dapat dilakukan dengan cepat.
Api tidak sampai menyambar ke berapa kios warga lainnya yang berada berderet sepanjang Jakan Medan Banda Aceh ini.
"Api berhasil kita padamkan total sekitar pukul 14.45 WIB, sehingga tidak merembet ke bangunan kios warga lainnya yang berada di Jalan Medan - Banda Aceh depan SPBU ini," ujarnya.
• VIDEO - PIDATO JOKOWI: Rumah Sakit Darurat Disiapkan untuk Menangani 3000 Pasien Virus Corona
Selain 4 unit mobil damkar BPBD dikerahkan ke lokasi, tambah Zainal, ada 2 unit mobil damkar Aceh Timur yang bermarkas di Aramiah, juga ikut membantu proses pemadaman api dia dua kios warga ini.
Dua kios yang ludes terbakara itu adalah milik Hanafiah (66) dan Destra (28) warga Gampong Timbang Langsa.
Kerugian dialami korban diperkirakan belasan juta rupiah.
Karena sebagian besar barang dagangan korban seperti jajanan anak-anak, minuman kaleng, air mineral, rokok, dan lain sejenis terutama milik Hanafiah, tidak bisa diselamatkan dari amukan api. (*)
• Ini Riwayat Perjalanan 6 Warga Bener Meriah Berstatus ODP Corona, 1 Masih Diisolasi di Munyang Kute
