Kawanan Gajah Ubrak-abrik Kebun

Sekitar 10 kawanan gajah mengubrak-abrik kebun warga Meuling Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) sejak 15 hari terakhir

Editor: bakri
KAWANAN gajah liar merusak tanaman padi 

MEUREUDU - Sekitar 10 kawanan gajah mengubrak-abrik  kebun warga Meuling Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) sejak 15 hari terakhir. Binatang berjuluk  'Poe Meurah' itu merusak tanaman yang menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat.

Hal itu diungkapkan mantan Keuchik Gampong Meuling, Kemukiman Beuracan, Meureudu, Pijay, Tgk Hasbullah kepada Serambi, Minggu (22/3/2020). "Adapun tanaman yang diubrak-abrik di antaranya pinang, cokelat, kelapa sawit, duku, hingga langsat," sebutnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, kawanan bintang berbelalai panjang itu masih bertahan di lokasi. Bahkan pada Sabtu (21/3/2020) petang, warga yang hendak ke kebun sempat dikejar-kejar gajah, namun berhasil menyelamatkan diri. Kini ratusan pemilik kebun tidak berani lagi datang ke lahan mereka.

Menurut Hasbullah, petani sudah beberapa kali menghubungi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, namun tidak pernah disahuti. Jika terus dibiarkan, lanjutnya, seluruh tanaman bisa hancur diserang gajah. "Sebenarnya hasil kebun ini telah dinikmati petani sejak beberapa tahun terakhir. Jika pemerintah tidak segera menanggapi, maka warga akan mengalami kerugian yang sangat besar," jelasnya.

Selain BKSDA, petani juga berharap Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pijay ikut proaktif menghalau kawanan gajah yang terus mengubrak-abrik kebun. "Kami sangat berharap pemerintah dapat menindaklanjuti persoalan ini secepatnya," ungkapnya.

Sementara Kepala BKSDA Aceh, Kamarudzaman kepada Serambi, Minggu (22/3/2020) mengatakan, pihaknya  dalam waktu dekat ini segera menurunkan tim untuk melihat langsung lokasi guna mengevaluasi kondisi lapangan. "Upaya penghalauan akan dilakukan menggunakan mercon atau secara manual aja," jelasnya.

Menurut Kamarudzaman, kondisi ini tidak terlepas dari ulah manusia yang melakukan ekplorasi kawasan tempat habitat gajah dengan penebangan liar maupun membuka lahan di lintasan gajah. "Semua masyarakat harus terlibat untuk senantiasa menjaga kelestarian alam," katanya. (c43)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved