Rupiah Resmi Jadi Mata Uang Terlemah di Asia, Anjlok 19,35% Sepanjang 2020

Sempat menyandang mata uang paling perkasa di kawasan Asia, kini rupiah lemah tak berdaya.

Editor: Faisal Zamzami
Antara Foto
Rupiah dan Dollar Amerika Serikat 

SERAMBINEWS.COM - Sempat menyandang mata uang paling perkasa di kawasan Asia, kini rupiah lemah tak berdaya.

Bahkan, kini posisi rupiah tinggal selangkah lagi untuk mencetak rekor terburuk sepanjang masa.

Mengutip Bloomberg, Senin (23/3) pukul 10.45 WIB, rupiah masih berada di level Rp 16.550 per dolar Amerika Serikat, turun 3,69% dibanding penutupan Jumat (20/3) di Rp 15.960 per dolar AS.

Selangkah lagi, rupiah mengincar rekor terburuknya sepanjang masa yang sebelumnya dicetak pada 17 Juni 1998, yakni di level 16.650 per dolar AS.

Dengan posisi saat ini pun, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.

Sepanjang tahun ini, mata uang Garuda tersebut sudah anjlok 19,35%.

Mengingat pada 31 Desember 2019 lalu, rupiah masih tenang di posisi Rp 13.866 per dolar AS.

Koreksi rupiah sudah jauh di atas mata uang di kawasan lainnya.

Lihat saja, won Korea yang sebelumnya menyandang mata uang dengan pelemahan terdalam, kini ada di level 1.277,57 atau turun 10,53% secara year to date (ytd).

Pelemahan terbesar lainnya adalah baht Thailand.

Sepanjang tahun ini, baht sudah ambles 10,10% ke level 32.995 per dolar AS. 

Hingga saat ini, rupiah masih dalam tekanan dari penyebaran virus corona.

Jakarta, yang merupakan pusat perekonomian Indonesia, merasakan dampak paling besar.

Di sisi lain, rupiah juga di hadang oleh defisit transaksi berjalan yang masih menghantui.

Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved