Kota Xiaogan Di-lockdown Pemerintah, Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga karena Kelaparan

Bayinya dinyatakan meninggal dunia di rumah. Namun polisi tidak menyebut secara pasti penyebab kematian bayi itu.

Editor: Amirullah
AsiaWire/Daily Star
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan paramedis memakai ADP membawa jasad bayi 1,5 tahun yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya. 

"Selama wabah, komite telah menangani masalah, tetapi komite hanya terdiri dari pejabat dan sukarelawan tingkat rendah."

Xiaogan, kota berpenduduk 5 juta orang, telah dikunci sejak 24 Januari lalu, bersama dengan lebih dari 50 juta lainnya yang berada di provinsi Hubei, China.

Kejadian serupa anak meninggal dunia karena terlantar juga pernah terjadi pada Januari lalu.

Bocah penyandang disabilitas di Huahe, China meninggal dunia pada 29 Januari 2020 setelah ditinggal 6 hari di rumah tanpa perawatan yang memadai.

Anak laki-laki bernama Yan Cheng itu hanya tinggal bertiga di rumah bersama ayah dan adiknya.

Ibunya telah lama meninggal dunia.

Namun ayah dan adik Cheng dikarantina sejak 24 Januari 2020 karena menunjukkan gejala virus corona.

Seperti yang diberitakan Beijing Youth Daily via SCMP, Yan Cheng menderita kelumpuhan otak.

Ia tidak bisa bergerak dengan leluasa dan butuh perawatan penuh.

()

Yan Cheng Weixin/SCMP

Sebelumnya, pada tanggal 17 Januari, Cheng beserta ayah dan adiknya yang penyandang autisme pergi dari Wuhan ke Huahe untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Sang ayah (Yan Xiaowen) mengalami demam tiga hari kemudian, begitu pula dengan adiknya.

Ayah dan adik Cheng kemudian terpaksa dikarantina, meninggalkan dirinya sendirian di rumah tanpa penanganan yang layak.

Petugas setempat sebenarnya telah diberi kepercayaan untuk merawat Cheng.

Namun ayah Cheng ragu petugas bisa merawat dan memenuhi kebutuhan anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved