Berita Aceh Barat

Pemerintah Diminta Turun Tangan Terkait Kenaikan Harga Sembako di Meulaboh

Yayasan advokasi rakyat Aceh (YARA), mendesak Pemerintah daerah turun tangan untuk mencari solusi terhadap tinggi beberapa bahan pokok yang terus...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Pedagang mengemas gula pasir ke dalam plastik di salah satu toko kelontong di Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/3/2020). Harga gula pasir sejak tiga pekan terakhir melonjak naik secara dratis dari Rp 17 ribu kini menjadi Rp 22 ribu per kilogram, yang diduga akibat tingginya permintaan sedangkan persediaan gula semakin langka. 

Pemerintah Diminta Turun Tangan Terkait Kenaikan Harga Sembako di Meulaboh

Laporan Sa’dul bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Yayasan advokasi rakyat Aceh (YARA), mendesak Pemerintah daerah turun tangan untuk mencari solusi terhadap tinggi beberapa bahan pokok yang terus melonjak sepekan terakhir.

Terutama harga gula pasir terus merangkak naik beberapa hari ini,  di Aceh Barat saja dari pantaun kami harga gula sudah mulai tembus Rp 20 hingga Rp 22 ribu per kilogram. 

“Kenaikan harga gula yang begitu cepat ini sudah mulai menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Bahkan pedagang kecil maupun pengelola makanan mulai mengeluh atas kenaikan beberapa barang pokok yang Begitu drastis hanya beberapa hari saja,” ungkap Ketua YARA Aceh Barat, Hamdani kepada Serambinews.com, Rabu (25/3/2020).

Disebutkan, situasi seperti ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah pusat maupun Pemerintah Aceh dan daerah, mengingat tak lama lagi sudah memasuki bulan suci Ramadhan 1441 H,  karena gula pasir tersebut merupakan salah satu kebutuhan yang selalu digunakan setiap hari.

“Kita minta pemerintah melalui dinas terkait untuk turun langsung ke pasar, apa penyebab sebenarnya, sehingga harga gula melambung tinggi saat ini,” harapnya.

Dikatakan Hamdani, kondisi seperti ini menyebabkan warga kurang mampu semakin menjerit akibat ekonominya yang terbatas. Apalagi saat ini banyak para pekerja buruh kasar tidak melakukan aktivitas apapun karena adanya batasan kegiatan di luar oleh pemerintah yang disebabkan darurat Covid-19 di Indonesia.

Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk segera menemukan solusinya, jangan sampai dengan adanya persoalan wabah Covid-19 ada oknum yang sengaja memainkan harga barang pokok saat ini.(*)

Dishub Aceh Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung soal Kasus Pesawat Pemerintah Aceh Jenis CTSW

Di Tengah Mewabahnya Corona, Warga Abdya Ramai-ramai Pulang dari Malaysia & Jakarta, Satu Masuk ODP

Cegah Penularan, KPA Dorong Pemerintah di Aceh Sediakan Bilik Sterilisasi Corona

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved