Update Corona di Aceh
BREAKING NEWS - Dinkes Aceh Jemput Tiga Pasien Positif Corona untuk Diisolasi
Perempuan tersebut berstatus orang dalam pengawasan (ODP) yang justru merupakan istri dari salah satu PDP yang positif corona itu
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh bertindak cepat sejak sore hingga Jumat (27/3/2020) malam untuk menjemput ketiga orang warga Aceh yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari kediaman masing-masing.
Ketiganya langsung dibawa ke ruang isolasi pasien corona (covid-19) Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk menjalani perawatan.
Dua orang yang berstatus pasangan suami istri (pasutri) dijemput pada Jumat petang di rumah mereka di wilayah barat Banda Aceh yang berjarak sekitar 5 km dari RSUZA yang terletak di kawasan Bandar Baru (Lampriek) Banda Aceh.
Sedangkan satu orang lagi, pria dewasa, dijemput dari rumahnya di sebuah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar yang berjarak 18,6 km dari RSUZA.
• Update Corona di Aceh: 4 Positif COVID-19, 383 Dalam Pemantauan, 39 Dalam Pengawasan
• VIRAL Pengantin Sudah Duduk di Pelaminan, Kapolsek Bubarkan Resepsi Pernikahan hingga Tamu Pulang
• Ambulans Bawa Jenazah Covid-19 Berjalan Mundur di Pemakaman, Keluarga Adzan di Atas Kuburan
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com malam ini dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif dan Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh Dr dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS.
Menurut dr Hanif, segera setelah diketahui bahwa tiga orang warga Aceh dinyatakan positif terinfeksi corona dan ketiga orang tersebut masing-masing berada di kediamannya, pihak Dinkes Aceh segera bergerak untuk menjemput mereka.
"Pasutri yang dari Banda Aceh kita jemput sebelum magrib langsung dibawa ke RSUZA. Sedangkan pasien dari Aceh Besar dijemput selesai magrib. Juga sudah berada di RSUZA," kata Hanif.
Dari Hanif pula Serambinews.com tahu bahwa anak-anak dari pasutri tersebut, demikian pula anak dan istri dari warga Aceh Besar yang positif corona tersebut juga dibawa ke RSUZA untuk diperiksa darah dan swabnya.
Sementara itu, Dr Azharuddin menambahkan, dua pasien corona asal Banda Aceh sudah dilakukan pemerikasaan sesuai prosedur Covid-19.
Selain pasutri ini, juga diperiksa tiga anaknya dan seorang menantu. Juga sudah diambil darahnya untuk diperiksa di lab, kemudian kesemuanya dirontgen (foto radiologi).
Pasutri tersebut tiba di RICU RSUZA pukul 18.30 WIB. Sedangkan anak dan menantunya tiba pukul 20.30 WIB.
Sekitar satu jam kemudian tiba pula pasien corona asal Aceh Besar di RICU RSUZA Banda Aceh.
Istri dan anaknya juga diboyong dalam mobil terpisah ke RSUZA untuk pemeriksaan darah dan rontgen.
Spesimen swabnya juga diambil dari kerongkongan dan besok dikirim ke Balitbang Kemenkes RI untuk diperiksa di sana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya hingga hari Jumat (27/3/2020) sore sudah empat orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Aceh.
Tiga kasus yang baru terdeteksi terdiri atas dua pria yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan seorang perempuan.
"Perempuan tersebut berstatus orang dalam pengawasan (ODP) yang justru merupakan istri dari salah satu PDP yang positif corona itu," kata dr Azharuddin.
Sedangkan seorang lagi pria dewasa berumur 40 tahun, merupakan warga Aceh Besar.
Informasi tentang bertambahnya jumlah warga Aceh yang terinfeksi corona itu diperoleh pihak RSUZA pada Sabtu sore dari Gugus Tugas Covid-19 Pusat yang mendapatkan hasil pemeriksaan swab ketiga orang tersebut dari Balitbang Kemenkes RI.
Menurut dr Azharuddin, salah satu pria yang positif corona tersebut berprofesi ustaz yang berdomisili di salah satu kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar.
Ustaz tersebut, menurut Azhar, berstatus PDP setelah mengeluhkan ada gejala demam sepulang muktamar/pengajian dari Jakarta.
Sedangkan seorang pria lainnya yang juga positif terinfeksi virus corona domisili di salah satu kecamatan dalam Kota Banda Aceh.
Awalnya ia berstatus PDP dan tidak lagi dirawat di rumah sakit karena kondisinya membaik.
Sedangkan istrinya berstatus ODP, karena suaminya PDP. Tapi hasil pemeriksaan swab istrinya juga menunjukkan positif corona.
"Betapa ngerinya, suami istri positif. Semoga mereka belum keluyuran ke mana-mana," kata Azharuddin.
Azhar mempertegas bahwa tiga kasus yang baru terdeteksi ini tidak termasuk PDP kedua asal Bireuen yang meninggal baru-baru dan dimakamkan di Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
"Kalau PDP yang baru meninggal itu belum keluar hasil labnya. Mungkin tanggal 1 April keluar hasilnya," terang Azhar.
Azhar menegaskan bahwa ketiga orang yang positif corona itu semuanya sedang tidak sedang dalam perawatan di rumah sakit.
Mereka berada di rumah masing-masing.
Di RSUZA Banda Aceh hari ini (Jumat) justru tak ada lagi seorang pun PDP yang dirawat. Itulah sebab ketiganya langsung dijemput dari kediaman masing-masing tadi sore dan malam ini.
Azhar kembali mengimbau warga Aceh untuk benar-benar mematuhi ketentuan 'social distancing' karena faktanya jumlah orang yang positif corona di Aceh makin bertambah.
Sebelumnya dilaporkan seorang PDP asal Aceh Utara berinisial AA meninggal Senin (23/3/2020) dalam perawatan di RSUZA setelah mengalami sesak napas dan pneumonia akut.
Kemudian, Rabu (25/3/2020) pagi diperoleh hasil lab dari Balitbang Kemenkes RI yang menyatakan almarhum positif corona.
Berikutnya, Rabu (25/3/2020) seorang pria PDP asal Bireuen, berinisial EY (43) juga meninggal di RSUZA Banda Aceh.
Namun, hasil pemeriksaan labnya diperkirakan baru akan keluar pada 1 April 2020.(*)