Berita Aceh Utara
Harga Gula Melambung di Tengah Pandemi Covid-19, Haji Uma Temui Kapolres Aceh Utara dan Sidak Pasar
“Maka di sini kami meminta kapolres bersama jajarannya mengambil tindakan tegas, terhadap indikator dan pelaku yang kira-kira mengambil keuntungan...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
“Maka di sini kami meminta kapolres bersama jajarannya mengambil tindakan tegas, terhadap indikator dan pelaku yang kira-kira mengambil keuntungan lebih besar dengan memanfaatkan situasi, siapapun orangnya,” tegas Haji Uma.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Anggota DPD RI asal H Sudirman alias Haji Uma Jumat (27/3/2020), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kuta Lhoksukon Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Ia melakukan sidak, setelah mendapat informasi harga gula melambung tinggi.
Sebab, Haji Uma mendapat informasi dari masyarakat harga gula di sejumlah pasar di Lhokseumawe dan Aceh Utara sudah mencapai Rp 28 ribu per Kg.
Karena itu, sebelum sidak ke pasar Haji Uma didampingi stafnya Hamdani alias Maknu, menemui Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto di ruang kerjanya.
Haji Uma kepada Kapolres Aceh Utara menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat harga gula melambung tinggi.
Kondisi ini menyebabkan masyarakat mengeluh.
• Pimpinan & Seluruh Anggota DPRK Aceh Besar Alihkan Rp 1,3 Miliar Dana Perjalanan Dinas untuk Corona
Diduga, harga gula melambung karena ada pihak yang memanfaatkan mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita memantau situasi dan keadaan ketika sedang terjadi wabah vocid 19, bagaimana dampak terhadap masyarakat dan terhadap usaha kecil serta stabilitas ekonomi masyarakat,” ujar Haji Uma kepada Serambinews.com, Jumat (28/3/2020).
Karena itu, Haji Uma langsung berkoordinasi dengan Kapolres Aceh Utara.
“Ini penting, makanya kita koordinasi dan kita laksanakan rapat bersama Kapolres untuk menyahuti laporan yang disampaikan masyarakat, terkait melonjaknya kebutuhan pokok, salah satunya gula,” ujar Haji Uma.
Menurut Haji Uma lonjakan harga gula mencapai Rp 28 ribu, adalah harga yang fantastis dan tinggi sekali.
“Pasokan gula dari luar memang sudah tidak bisa dijalankan karena wabah Covid 19,” ungkap Haji Uma.
Namun keadaan ini jangan mempersulit masyarakat, jangan ada pihak-pihak yang memainkan harga.
• Wabup Abdya Minta Keuchik Semprot Desinfektan di Gampong Masing-masing, Antisipasi Corona