Kebakaran di Kota Sigli
Kebakaran di Sigli, Warga Kehilangan Rumah Ditampung di Keluarga
"Kita juga melarang Dinsos Pidie membuat tenda di lorong, karena khawatir warga akan ngumpul di bawah tenda yang sangat rawan dengan wabah Corona," j
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Kita juga melarang Dinsos Pidie membuat tenda di lorong, karena khawatir warga akan ngumpul di bawah tenda yang sangat rawan dengan wabah Corona," jelasnya.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kebakaran di Sigli, Pidie telah menghanguskan enam rumah, dua toko, dan satu gudang penyimpanan barang.
Warga yang kehilangan rumah tersebut, akan ditampung di rumah keluarganya.
Untuk diketahui, lokasi kebakaran tersebut di ruas jalan Panglima Polem di belakang Apotik Nilam, Gampong Kramat Dalam, Kecamatan Kota Sigli, Kamis (26/3/2020) malam.
Keuchik Kramat Dalam, M Zaini, kepada Serambinews.com, Jumat (27/3) mengatakan, bangunan yang terbakar berjumlah sembilan unit.
Terdiri atas, enam rumah masing-masing milik Jono (73), Zulkifli (38), Amu atau Lim Chinsie (66), So Sudarloin (63), Muslem (45), dan Ali Akbar (33).
Selain itu, api menghanguskan dua toko milik H Amin (64) yang menjual pecah belah dan toko kosong milik M Ismail (65).
• BREAKING NEWS - Data Terbaru Covid-19, Sudah Empat Orang Positif Terinfeksi Corona di Aceh
"Satu lagi yang terbakar rumah dijadikan sebagai gudang menyimpan barang milik Halim (50)," jelasnya.
Dikatakan, api yang membakar bangunan tersebut berasal dari satu rumah warga yang terletak di belakang toko.
"Pemilik rumah yang berada di dalam rumah, awalnya tidak mengetahui munculnya api di lantai dua rumah tersebut," jelasnya.
Ia menjelaskan, warga yang rumahnya terbakar akan tinggal sementara di rumah keluarganya.
"Kita juga melarang Dinsos Pidie membuat tenda di lorong, karena khawatir warga akan ngumpul di bawah tenda yang sangat rawan dengan wabah Corona," jelasnya. (*)
• Takut Terpapar Virus Corona, Petugas Medis di Abdya Gunakan Mantel Hujan saat Layani Pasien