Corona di Aceh
Takut Terpapar Virus Corona, Petugas Medis di Abdya Gunakan Mantel Hujan saat Layani Pasien
Peristiwa ini menimbulkan ketakutan petugas medis di sejumlah Puskesmas dalam melaksanakan tugas melayani pasien atau melakukan kunjungan rumah.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kelangkaan Alat Pelindung Diri (ADP) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) semakin memprihatinkan.
Peristiwa ini menimbulkan ketakutan petugas medis di sejumlah Puskesmas dalam melaksanakan tugas melayani pasien atau melakukan kunjungan rumah.
Peristiwa yang sama juga dialami para medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya.
Mereka mulai menggunakan mantel hujan ketika melayani pasien di Ruang Instalasi Gawat Daruat (IGD).
Hal ini, tentu mengundang keprihatinan, mengingat rumah sakit berlokasi di Padang Meurante, Desa Ujong Padang, Susoh ini sudah ditetapkan sebagai ru
• Shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Jamaah Hanya Terisi Setengah, Pandemi Covid-19
mah sakit rujukan penanggulangan penyakit infeksi emergensi Covid-19.
Para medis baik bekerja di puskesmas dan RSUD TP, menurut keterangan mulai dihantui rasa takut.
Terlebih lagi, di tengah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin mewabah di seluruh negara di dunia, termasuk Aceh.
• Video Viral Teriakan Takbir Warga Maroko Menggema di Gelap Malam saat Lockdown akibat Virus Corona
Keterangan diperoleh Serambinews.com, Jumat (27/3/2020), para medis dihantui rasa takut ketika memeriksa kesehatan warga Abdya yang baru pulang dari luar negeri dan kota-kota lain di Indonesia yang diduga terpapar Virus Corona.
Ketakutan dialami petugas medis di sejumlah Puskesmas yang melakukan kunjungan rumah warga untuk melakukan cek kesehatan warga yang baru pulang kampung.
“Karena tak ada baju pelindung (seperti baju atronot), kami terpaksa pakai mantel hujan,” kata salah seorang petugas medis.
Kendati hanya menggunakan APD dari mantel hujan, sarung tangan dan masker, serta sepatu bot seadanya, para paramedis yang bertugas di 13 Puskesmas di Abdya, termasuk di RSUD TP tetap bekerja memberi pelayanan kesehatan masyarakat.
Seperti diketahui, di tengah semakin mewabah penyebaran Virus Cona, warga asal Abdya yang selama ini bekerja di Malaysia, atau menimba ilmu di Jakarta, Bandung, Semarang, Kalimantan dan daerah lain di Indonesia, ramai-ramai pulang kampung dalam pekan-pekan terakhir.