Update Corona di Nagan Raya
Anggota DPRA Dorong Bentuk Desa Tanggap Covid-19 di Aceh
Upaya pencegahan penyebaran wabah corona ini harus melibatkan semua konponen masyarakat terutama masyarakat di tingkat gampong
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Upaya pencegahan penyebaran wabah corona ini harus melibatkan semua konponen masyarakat terutama masyarakat di tingkat gampong
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Anggota DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan (TRK) mendorong Pemerintah Aceh dan Pemkab masing-masing kota di Aceh membentuk desa tanggap virus corona (Covid-19).
“Upaya pencegahan penyebaran wabah corona ini harus melibatkan semua konponen masyarakat terutama masyarakat di tingkat gampong atau desa di Aceh,” kata TRK dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Sabtu (28/3/2020).
Menurut anggota DPRA asal Nagan Raya bahwa Pemerintah Aceh perlu segera melaksanakan Surat Edaran (SE_ Nomor 8 Tahun 2020 yang diterbitkan oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Dan Transmigrasi agar setiap desa membentuk desa tanggap covid-19 dan penegasan padat karya tunai desa.
• Tangani Pandemi Corona, Desa di Singkil Alokasikan Anggaran Rp 172 Juta Per Desa
• Anak Bacok Ayah Hingga Tewas di Depan Ibu
• PKK Bener Meriah & Pukesmas, Koramil, Polsek dan Camat Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
“Dalam hal ini Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh untuk segera memfasilitasi pembentukan desa tanggap Covid -19 di seluruh Aceh sehingga masyarakat akan terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan wabah ini,” katanya.
Menurut TRK, pembentukan desa tanggap Covid-19 tersebut sebagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap virus corona yang wabahnya perlahan-lahan mulai merambah hingga ke desa. “
"Jika kita perhatikan dalam surat edaran menteri tersebut, desa atau gampong pertama yang harus dilakukan adalah membentuk relawan desa untuk covid-19,” katanya.
Langkah kedua, kata TRK, melakukan pencegahan setelah mengenali gejalanya, yang ketiga menangani ketika ditemukan kasus dan yang ke keempat mengantisipasi secara terus menerus dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.
“Nah jika semua potensi masyarakat sudah begerak Insya Allah musibah corona ini akan jauh dari Bumi Aceh,” ungkapnya.(*)