Tak Patuhi Maklumat Kapolri soal Corona Covid-19, Dua Pemilik Warung Kopi di Simeulue Ditangkap

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Petugas gabungan yang terdiri atas unsur TNI/Polri, Satpol PP dan WH di Kabupaten Simeulue, melakukan patroli rutin di wilayah Kota Sinabang hingga ke tingkat kecamatan, Jumat (27/3/2020) malam.

Petugas patroli menyisir sejumlah lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul, seperti kafe, warung kopi dan juga tempat keramaian.

Patroli tersebut dalam rangka penegasan maklumat Kapolri tanggal 19 Maret 2020 tentang menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dalam patroli yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Simeulue Kompol Rizal Antoni SH, mengamankan dua pemilik warung kopi di kawasan Sinabang, yang masih membuka usahanya meski sudah ada imbauan untuk menutup sementara waktu.

Kedua pemilik warung kopi tersebut diamankan dan dibawa ke Mapolres Simeulue.

"Mereka terpaksa diamankan karena tidak mengindahkan himbauan pemerintah, yakni himbauan untuk berada di rumah dan tidak berkerumun dengan banyak orang sebagai antisipasi pencegahan Virus Corona," ujar Kabag Ops Polres Simeulue.

• Update Covid-19: Dua Pasien Baru Positif Corona di Aceh adalah Suami Istri, Seorang Lagi Ustaz

• BREAKING NEWS - Dinkes Aceh Jemput Tiga Pasien Positif Corona untuk Diisolasi

• Update Corona 28 Maret 2020: AS Kasus Terbanyak, Italia Kematian Terbanyak, Total 597.267 di Dunia

Menurut Kabag Ops, imbauan secara lisan yang disampaikan oleh petugas maupun selebaran dari pemerintah agar tidak berkerumun dan menutup warung kopi sementara waktu tidak juga diindahkan.

Oleh sebab itu, harus dilakukan tindakan tegas bagi yang tidak mengindahkan himbauan tersebut.

Selama melakukan patroli, lanjutnya, petugas juga selalu memberikan imbauan agar pengunjung untuk tidak berkerumun dan diminta tetap berada di rumah.

Update Corona di Aceh

Sementara itu, update informasi terkini terkait virus Corona atau Covid-19 di Aceh hingga Jumat (27/3/2020) pukul 19.00 WIB.

Update informasi itu disampaikan Dinas Kesehatan Aceh melalui laman resmi dinkes.acehprov.go.id dan juga covid19.acehprov.go.id.

Dalam informasi tersebut, 383 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 39 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sementara, 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih di rawat,  2 orang dinyatakan meninggal dan 34 PDP sudah dipulangkan.

Hingga kini, laporan itu menunjukkan, 4 orang positif virus corona COVID-19 dengan rincian 3 orang dirawat dan 1 orang dinyatakan meninggal.

Berikut data yang dirilis per 27 Maret 2020 hingga pukul 19.00 WIB, per kabupaten dan kota di Aceh.

1. Banda Aceh (52 Orang Dalam Pemantauan, 38 Pasien Dalam Pengawasan dan 2 Positif)

2. Sabang  (1 Orang Dalam Pemantauan)

3. Lhokseumawe  (12 Orang Dalam Pemantauan, 1 Positif dan 1 meninggal)

4. Langsa (13 Orang Dalam Pemantauan)

5. Subulussalam (5 Orang Dalam Pemantauan)

6. Aceh Selatan  ( 2Orang Dalam Pemantauan)

7. Aceh Tenggara (18 Orang Dalam Pemantauan)

8. Aceh Timur (30 Orang Dalam Pemantauan)

9. Aceh Tengah (6 Orang Dalam Pemantauan)

10. Aceh Barat (1 Orang Dalam Pemantauan)

11. Aceh Besar (31 Orang Dalam Pemantauan)

12. Pidie (8 Orang Dalam Pemantauan)

13. Aceh Utara (36 Orang Dalam Pemantauan, 1 Pasien Dalam Pengawasan dan 1 meninggal)

14. Simeulue  (1 Orang Dalam Pemantauan)

15. Aceh Singkil  (2 Orang Dalam Pemantauan)

16. Bireuen (22 Orang Dalam Pemantauan)

17. Aceh Barat Daya (2 Orang Dalam Pemantauan)

18. Aceh Jaya ( 3 Orang Dalam Pemantauan)

19. Nagan Raya (12 Orang Dalam Pemantauan)

20. Aceh Tamiang (49 Orang Dalam Pemantauan)

21. Bener Meriah (15 Orang Dalam Pemantauan)

22. Pidie Jaya (8 Orang Dalam Pemantauan)

Dari 383 ODP, 54 diantaranya sudah selesai pemantauan. 

Pemerintah Aceh telah menyiapkan 13 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengumumkan penambahan kasus positif dan korban meninggal covid-19, Jumat sore (27/3/2020),

Angka ini bertambah 153 kasus terkonfirmasi positif sejak pemerintah mengumumkan data pada Kamis (26/3/2020), atau dalam 24 jam terakhir.

“Ada penambahan kasus yang cukup signifikan. Ada 153 kasus baru, sehingga total kasus menjadi 1.046,” kata Achmad Yurianto dalam konferensi persnya melalui kanal Youtube BNPB.

“Ada 11 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, sehingga total sembuh ada 46 orang,” paparnya

“Dan ada 9 kematian baru, sehingga menjadi 87 orang,”pungkasnya.(*)