Update Corona di Bener Meriah
Bupati Sarkawi: Tidak Punya KTP Bener Meriah, Namun Memiliki Tugas Strategis Diperbolehkan Masuk
Bagi distributor bahan kebutuhan pangan diperkenankam masuk ke Bener Meriah dengan menunjukkan indentitas dan surat jalan dari pimpinan.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
Tambah Wahidi, mereka yang berstatus ODP Covid-19, dari 30 orang, sebanyak 29 orang di antaranya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sedangkan satu ODP setelah sempat menjalani pemantauan pihak RSUD Munyang Kute, tadi malam kembali di rujuk ke RSUD Datu Beru Takengon Aceh Tengah.
“Pasien yang diisolasi ini, alami gelaja demam, batuk, dan tenggorokan sakit,” kata Wahidi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, ODP yang diisolasi ini riwayat perjalanannya dari Bener Meriah ke Medan, dan sebaliknya kembali lagi ke Bener Meriah.
Setelah melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari, ODP ini alami demam, batuk, sesak.
Kemudian, Sabtu (28/3/2020) ODP ini melakukan pemeriksaan diri ke salah satu Pukesmas di Bener Meriah.
Setelah itu ODP tersebut langsung dirujuk ke RSUD Muyang Kute setelah itu malamnya langsung dirujuk kembali ke RSUD Datu Beru Takengon, Aceh Tengah.
Terkait bertambahnya ODP Covid-19 di daerah ini, kata Wahidi pemerintah akan memperketat jalur masuk ke Kabupaten Bener Meriah, terutama di Perbatasan, dan Bandara Rembele.
“Apabila ada laporan gejala ODP Covidi-19, medis langsung mendatangi alamat dan melakukan pengecekan,” ujar Wahidi.
Selanjutnya kata Wahidi untuk mengatisipasi dan menimalisir Covid-19 pihaknya terus melakukan pemantauan bagi yang sudah ODP.
Sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah juga melakukan penyemprotan disinfektan di setiap bus dan mobil L300 yang akan keluar dan masuk ke kabupaten ini, sebut Wahidi.
Ia juga menambahkan, untuk meminimalisasi aktifitas malam, maka lampu jalan utama akan dimatikan terhitung hari ini, dan ini sudah dilakukan koordinasi oleh Bupati dengan Kapolres Bener Meriah.(*)